TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

WNI ke Luar Negeri Naik Drastis, Menhub: Mengkhawatirkan!

Masa karantina bakal diperketat bila kasus Omicron naik

Konpers Kinerja Sektor Perhubungan tahun 2021 pada Selasa (21/12/2021). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta yang bepergian ke luar negeri meningkat drastis. Budi menilai kondisi tersebut mengkhawatirkan.

"Dalam rakor dinyatakan bahwa sekarang ini punya kecenderungan untuk orang itu ke luar negeri. Di Soetta itu sudah 4 ribu per hari, mengkhawatirkan," kata Budi dalam konferensi pers capaian kinerja sektor perhubungan di kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa (21/12/2021).

Baca Juga: Ganjil-Genap saat Libur Nataru, Kemenhub: Berlaku Situasional 

Baca Juga: Hasil Swab Tak Diperiksa, Pengawasan di Bandara Soetta Dipertanyakan

1. Masa karantina bakal diperpanjang jadi 14 hari

Bandara Soekarno Hatta atau Soetta/ Dok. Angkasa Pura II

Dia mengatakan pemerintah sudah menyiapkan aturan masa karantina Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru melakukan perjalanan dari luar negeri, dari 10 hari, diperpanjang menjadi 14 hari jika kasus penyebaran COVID-19 varian Omicron naik.

"Kita lihat dalam beberapa hari ini kalau ada penularan Omicron, bahkan kita membuat plan akan menjadi 14 hari jika ada peningkatan," tutur Budi.

2. Menhub imbau masyarakat berlibur di Indonesia

Ilustrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) (Dok. Angkasa Pura II)

Oleh sebab itu, dia tak menyarankan masyarakat Indonesia ke luar negeri. Dia pun mengajak masyarakat membelanjakan uangnya di Indonesia.

"Oleh karenanya kita tidak menyarankan untuk ke luar negeri. Di sisi lain, ya kalau ada di Indonesia, belanjanya di sini saja," kata dia.

Dalam kesempatan itu juga, Budi menegaskan segala aturan yang diberlakukan pemerintah terkait pengetatan syarat perjalanan didasari oleh usulan-usulan dari para epidemiologi.

"Di level rakor kami dengan Pak Menko Marinves, Menko Perekonomian, pakar-pakar itu hadir. Jadi kami tidak melakukan justifikasi dari apa yang kita sampaikan. tentu kita akan evaluasi," ucap Budi.

Baca Juga: Sejumlah Titik di Kawasan Bandara Soekarno-Hatta Tergenang Banjir

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya