Zulhas: Kalau Orang Uangnya Banyak, Gak Begitu Marah Inflasi Naik pun
Jika ekonomi lesu masyarakat bisa marah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan jika inflasi tinggi diiringi pertumbuhan ekonomi, maka tak masalah karena masyarakat memiliki daya beli, alias banyak uang.
"Kalau ekonomi tumbuh ya tentu daya belinya tinggi, inflasi naik pun kalau orang uangnya banyak, gak begitu marah," ujar Zulhas dalam acara konferensi pers dan sosialisasi Indonesia Retail Summit 2022 di kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (14/7/2022).
Baca Juga: Inflasi AS Juni 2022 Meroket ke 9,1 Persen, Rekor Tertinggi Sejak 1981
Baca Juga: Inflasi AS Kerek Euro Jatuh ke Level Terendah sejak 2002
1. Masyarakat akan tertekan jika inflasi tinggi saat perekonomian melemah
Zulhas mengatakan, untuk menghindari tekanan karena inflasi tinggi, maka perekonomian negara tak boleh melemah. Selanjutnya, konsumsi rumah tangga perlu digenjot dengan meningkatkan daya beli masyarakat.
Apalagi, dia mengatakan kontribusi konsumsi rumah tangga mencapai 53,6 persen dari total produk domestik bruto (PDB).
Editor’s picks
"Kalau pertumbuhan rendah, penghasilan stuck apalagi turun, cabai mahal, nah saya dimarahin. Ini ada kaitannya. Jadi kalau tumbuh, nanti Pak Sekjen kita kurang dimarahinnya. 53,65 persen terhadap PDB dan tumbuh 4,34 persen pada kuartal I 2022." ujar Zulhas.
Baca Juga: Sentimen Data Inflasi AS Bikin Rupiah Melemah Sore Ini