TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nilai Kini: Pengertian, Fungsi, Rumus, dan Cara Menghitungnya

Tidak bisa sembarangan menghitung nilai kini

ilustrasi penjualan aset perusahaan (Unsplash/Amy Hirschi)

Istilah nilai kini atau yang juga disebut sebagai present value (PV) biasanya dikenal dalam penghitungan aset perusahaan atau bisnis besar. Nilai kini banyak digunakan oleh bisnis-bisnis besar untuk mengetahui arus dalam mengembangkan usahanya.

Namun, nilai tersebut tidak dapat sembarang digunakan. Sebab terdapat sejumlah rumus dan ketentuan tertentu yang harus dipatuhi agar menghasilkan angka yang akurat.

Bagi kamu yang bingung tentang apa itu nilai kini, berikut ini adalah penjelasannya. Simak sampai akhir ya!

1. Pengertian nilai kini

ilustrasi menghitung (pexels.com/RODNAE Productions)

Nilai kini atau PV (Present Value) merupakan 'nilai diskonto sekarang' untuk arus kas ke masa depan yang digunakan oleh sejumlah aset untuk mengembangkan usahanya.

Jika dilihat sebagai liabilitas, nilai diskonto untuk arus kas serupa juga diharapkan dapat menyelesaikan arus tersebut. Konsep tentang nilai waktu uang merupakan bagian dari konsep dasar atau fundamental manajemen keuangan, sehingga penting bagi mereka untuk mengetahui berapa nilai aset yang dihasilkan pada masa sekarang dan beberapa tahun ke depan

2. Fungsi present value

ilustrasi lelah menghitung (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Present value bermanfaat untuk mengukur kemampuan dan peluang yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan investasinya sampai beberapa tahun ke depan. Nilai mata uang sudah beralih atau berubah, sehingga dampaknya akan terasa pada arus kas perusahaannya. 

3. Rumus menghitung present value

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/MART PRODUCTION)

Jika bicara tentang sebuah nilai atau nominal untuk mengatur keuangan, pasti memerlukan rumus atau cara tertentu untuk memperoleh hasil yang tepat. Sederhananya, nilai yang kita dapatkan sekarang dapat mewakili nominal di masa depan. 

Rumusnya ditentukan dengan PV (Present Value), FV (Future Value), R (Interest or Diskon Rate), dan N (Number of Period). Konsep ini sudah banyak diterapkan pada bidang keuangan.

Misalnya, ketika kamu menargetkan Rp1.000 dalam lima tahun ke depan dengan cara berinvestasi dalam aset yang menjanjikan pengembalian sebesar 12% per tahunnya (1% setiap bulan). 

PV = 1000 / ((1 + 1%) ^ 60) = 550.4

Artinya, kamu harus berinvestasi dengan nominal sebanyak ini untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Perhitungan dapat dilakukan menggunakan rumus PV dalam Excel. 

Rumusnya adalah PV (rate, nper, pmt, [fv], [type]). Rate berarti suku bunga per periode dengan perhitungan 1%, NPR adalah jumlah saldo per periode selama 60 bulan, PMT sebagai pembayaran setiap periode dan tidak dapat berubah jika masih ada periode anuitas (0).

Baca Juga: 4 Tips Investasi Aset Kripto, Pemula Wajib Simak!  

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya