TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Menentukan Harga Jual Secangkir Kopi 

Jangan asal kasih harga, ada pertimbangannya

secangkir espreso (unsplash.com/__matthoffman__)

Saat ini, coffee shop adalah salah satu bisnis yang menjanjikan untuk digeluti, mengingat industri kopi semakin maju setiap tahunnya. Di sisi lain, tingkat konsumsi kopi oleh masyarakat di Indonesia sangat tinggi. 

Banyak orang menjadikan kopi sebagai minuman wajib untuk dikonsumsi setiap hari. Kebiasaan meminum kopi sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian orang. Itulah sebabnya para pelaku bisnis kopi kian bermunculan dan mungkin kamu salah satunya. 

Sayangnya, belum semua pebisnis paham sepenuhnya tentang harga jual kopi itu sendiri. Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang dapat memengaruhi harga jual secangkir kopi yang perlu diketahui oleh pebisnis baru.

1. Pelanggan coffee shop

pelanggan sedang menikmati kopi (unsplash.com/britozour)

Siapa pelanggan setia di coffee shop? Apakah mereka adalah mahasiswa yang memiliki uang saku terbatas atau pekerja kantor yang sudah punya penghasilan? Tentunya pelanggan setia coffee shop adalah orang dari berbagai kalangan, tidak melulu mahasiswa atau pekerja kantoran saja.

Perlu diingat bahwa setiap pelanggan memiliki daya beli masing-masing. Oleh karena itu, kamu perlu menyesuaikan harga jual dengan target pasar dari coffee shop-mu.

Baca Juga: 6 Ragam Kopi Paling Populer di Asia, Ada Kopi Luwak Lho!

2. Lokasi coffee shop

kedai kopi dipinggiran kota (unsplash.com/@kmile_ch)

Di mana lokasi coffee shop kamu berada? Apakah di kota besar atau di kota kecil? Lokasi coffee shop adalah salah satu faktor yang bisa menentukan harga jual kopi, karena setiap lokasi dan daerah memiliki pendapatan relatif berbeda-beda. Kamu bisa melihat harga jual secangkir espreso di coffee shop di wilayah Jakarta, yang memiliki harga yang jauh lebih mahal, ketimbang harga jual oleh coffee shop di luar Jakarta.

3. Coffee shop lain yang menjadi kompetitor

coffee shop yang ramai oleh pelanggan (unsplash.com/robertbye)

Dengan berkembangnya bisnis kopi yang semakin pesat, sangat penting untuk memperhatikan berapa harga jual kopi yang ditawarkan oleh kompetitor. Hal ini dilakukan supaya kamu, sebagai pelaku bisnis, bisa mengetahui celah mana yang bisa dimanfaatkan untuk menambah harga kopi yang bisa kamu jual, sehingga kamu bisa mendapat penghasilan yang besar.

4. Modal yang dikeluarkan untuk membangun bisnis

barista sedang melayani pelanggan (unsplash.com/jcrod)

Mau seenak apa pun kopi yang dijual dan sebagus apa pun pelayanannya kepada pelanggan, kalau harga jual tidak bisa menutupi modal produksi, maka coffee shop tidak akan bertahan lama. 

Terkadang para pelaku bisnis lupa untuk menghitung keuangan secara menyeluruh, seperti pajak dan biaya reparasi. Oleh karena itu, pastikan keuangan coffee shop terhitung dengan rapi. 

Verified Writer

Yuda Pratama Mukti

Introvert and The Bathroom Singer.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya