TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Karat: Pengertian, Tingkatan, dan Cara Menguji

Pahami tingkatan karat di sini

Ilustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Emas menjadi salah satu instrumen investasi yang banyak digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Selain bentuknya yang menawan dalam bentuk perhiasan, satu hal yang membuat popularitas emas sebagai instrumen investasi adalah karena harganya cenderung naik tiap tahun sehingga cocok dijadikan tabungan jangka panjang.

Berbicara tentang emas ataupun logam mulia, pasti kita tidak asing dengan istilah karat. Istilah ini kerap digunakan untuk menentukan kadar emas dan ukuran berat berlian. Terdapat beberapa hal lain seperti tingkatan karat yang penting untuk diketahui sebelum menjadikan emas sebagai instumen investasi. Yuk simak selengkapnya di IDN Times!

1. Pengertian Karat

ilustrasi memotong logam dengan LASER (pixabay.com/jarmoluk)

Karat adalah satuan untuk mengukur tingkat kemurnian dari sebuah logam mulia. Saat proses peleburan logam mulia, bahan yang digunakan bukan hanya logam mulia murni  saja, namun terdapat bahan pelengkap lain di antaranya seng, nikel, perak, dan tembaga. Tujuan digunakannya bahan pelengkap ini yakni untuk membantu proses pemadatan dan pembentukan menjadi perhiasan dengan daya tahan yang kuat.

Oleh karena itu, memeriksa tingkat kemurnian emas penting untuk dilakukan sebelum anda membelanjakan uang untuk membeli emas fisik. Semakin besar persentase kandungannya, maka semakin tinggi kandungan emas murni dalam perhiasan tersebut. Biasanya dalam perhiasan emas, digunakan satuan hingga 24 karat. Dengan kata lain, logam mulia dengan persentase kandungan 100% disebut juga 24 karat.

Emas dikenal sebagai logam dengan sifat unik, langka, dan bernilai tinggi. Warnanya yang berkilau juga dipersepsikan oleh orang zaman dahulu sebagai benda yang memiliki nilai tukar yang tinggi dan digunakan sebagai alat tukar menukar sebelum munculnya alat pembayaran sah, yakni uang.

Emas memiliki kadar kebersihan yang semakin tinggi, ketika semakin lunak logamnya. Semakin lunak logamnya, maka pengrajin lebih sulit untuk mempertahankan logam tersebut apalagi jika digunakan pada kegiatan sehari-hari. Untuk mengatasi hal tersebut, emas biasanya akan dicampurkan dengan jenis logam lain seperti perak dan tembaga yang memiliki durabilitas yang tinggi.

2. Tingkatan Karat

Perhiasan emas di salah satu toko emas di Pasar Aceh (IDN Times/Saifullah)

Menghitung satuan emas dalam karat bisa dihitung dengan cara berikut. Caranya adalah dengan membagi besaran karat dengan 24 lalu dikali 100. Nah, untuk lebih jelasnya berikut ini adalah rincian tingkatan kemurnian karat secara lengkap:

  • 24 Karat: Tingkat kemurnian 99,00% s.d 99,99%
  • 23 Karat: Tingkat kemurnian 94,80% s.d. 98,89%
  • 22 Karat: Tingkat kemurnian 90,60% s.d. 94,79%
  • 21 Karat: Tingkat kemurnian 86,50% s.d. 90,59%
  • 20 Karat: Tingkat kemurnian 82,30% s.d. 86,49%
  • 19 Karat: Tingkat kemurnian 78,20% s.d. 82,29%
  • 18 Karat: Tingkat kemurnian 75,40% s.d. 78,19%
  • 14 Karat: Tingkat kemurnian 58,3% s.d. 41,7%
  • 10 Karat: Tingkat kemurnian 41,7% s.d. 58,3%

3. Cara Pengujian Emas

ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Berikut ini kami rangkum beberapa cara pengujian dalam karat emas, di antaranya:

1. Menggosok emas pada batu

Pengujian gosok dilakukan dengan cara menggosok emas pada batu. Kemudian, teteskan zat kimia seperti asam klorida, asam nitrat, atau campuran dua zat tersebut pada emas. Apabila warna emas memudar ketika digosok setelah ditetesi zat kimia, maka bisa dipastikan emas tersebut tidak murni atau bahkan palsu.

2. Uji dengan gold tester

Selain cara manual seperti di atas, terdapat alat khusus menguji emas yang disebut gold tester. cara uji gold tester. Cara ini sangat mudah dilakukan, yaitu dengan menempelkan ujung jarum dari gold tester ke emas atau perhiasan. Kemudian pada layar gold tester akan muncul besar karat dari emas yang telah diuji.

3. Uji berat jenis

Cara ini dapat dengan mudah dilakukan dengan cara memeriksa berat jenisnya. Cara mengukur berat jenis adalah membagi massa sebuah zat dengan volumenya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya