Karat: Pengertian, Tingkatan, dan Cara Menguji
Pahami tingkatan karat di sini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Emas menjadi salah satu instrumen investasi yang banyak digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Selain bentuknya yang menawan dalam bentuk perhiasan, satu hal yang membuat popularitas emas sebagai instrumen investasi adalah karena harganya cenderung naik tiap tahun sehingga cocok dijadikan tabungan jangka panjang.
Berbicara tentang emas ataupun logam mulia, pasti kita tidak asing dengan istilah karat. Istilah ini kerap digunakan untuk menentukan kadar emas dan ukuran berat berlian. Terdapat beberapa hal lain seperti tingkatan karat yang penting untuk diketahui sebelum menjadikan emas sebagai instumen investasi. Yuk simak selengkapnya di IDN Times!
1. Pengertian Karat
Karat adalah satuan untuk mengukur tingkat kemurnian dari sebuah logam mulia. Saat proses peleburan logam mulia, bahan yang digunakan bukan hanya logam mulia murni saja, namun terdapat bahan pelengkap lain di antaranya seng, nikel, perak, dan tembaga. Tujuan digunakannya bahan pelengkap ini yakni untuk membantu proses pemadatan dan pembentukan menjadi perhiasan dengan daya tahan yang kuat.
Oleh karena itu, memeriksa tingkat kemurnian emas penting untuk dilakukan sebelum anda membelanjakan uang untuk membeli emas fisik. Semakin besar persentase kandungannya, maka semakin tinggi kandungan emas murni dalam perhiasan tersebut. Biasanya dalam perhiasan emas, digunakan satuan hingga 24 karat. Dengan kata lain, logam mulia dengan persentase kandungan 100% disebut juga 24 karat.
Emas dikenal sebagai logam dengan sifat unik, langka, dan bernilai tinggi. Warnanya yang berkilau juga dipersepsikan oleh orang zaman dahulu sebagai benda yang memiliki nilai tukar yang tinggi dan digunakan sebagai alat tukar menukar sebelum munculnya alat pembayaran sah, yakni uang.
Emas memiliki kadar kebersihan yang semakin tinggi, ketika semakin lunak logamnya. Semakin lunak logamnya, maka pengrajin lebih sulit untuk mempertahankan logam tersebut apalagi jika digunakan pada kegiatan sehari-hari. Untuk mengatasi hal tersebut, emas biasanya akan dicampurkan dengan jenis logam lain seperti perak dan tembaga yang memiliki durabilitas yang tinggi.