Jakarta, IDN Times - VIDA, penyedia solusi identitas digital di Indonesia, menegaskan komitmennya untuk memperkuat kepercayaan digital (digital trust) nasional melalui pengembangan teknologi autentikasi berbasis kecerdasan buatan (AI). Langkah ini menjadi bagian dari upaya VIDA membangun ekosistem digital yang aman, terpercaya, dan mampu menghadapi berbagai ancaman siber yang semakin kompleks.
Founder & Group CEO VIDA, Niki Luhur menyampaikan ancaman digital di masa depan bukan hanya persoalan teknologi, tetapi juga menyangkut manipulasi terhadap manusia, seperti melalui praktik phishing atau account takeover.
“Teknologi deepfake kini telah mencapai titik di mana sulit membedakan mana yang asli dan mana yang palsu,” ujar Niki dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/11/2025).
