Jakarta, IDN Times – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko), Airlangga Hartanto, bersama Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (25/11/2022) tentang perkembangan dan strategi kebijakan inflasi mengantisipasi lonjakan harga jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pada Oktober 2022, inflasi Indonesia berada di angka 5,71 persen year on year (yoy), lebih rendah dibandingkan realisasi September 2022 sebesar 5,95 persen yoy.
Deflasi komponen Volatile Food (VF) sebesar 7,19 persen yoy menyebabkan menurunnya tingkat inflasi karena pasokan pangan serta extra effort yang dilakukan pemerintah menekan inflasi pascapenyesuaian BBM tercukupi.
“Pada beberapa komponen yang diatur pemerintah atau Administered Price (AP) mengalami inflasi sebesar 0,33 persen (mtm) atau 13,28 persen (yoy) terutama didorong dari kenaikan harga BBM, kemudian inflasi inti tercatat sebesar 3,31 persen (yoy),” kata Airlangga, dikutip dari siaran pers, Minggu (27/11/2022).