Jokowi: Gak Maksud Sombong, RI Dipuji Dunia Sukses Kendalikan Inflasi

Jakarta, IDN Times - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko "Jokowi" Widodo mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia melaju cukup signifikan hingga banyak negara lain yang memuji keberhasilan pemerintah.
Dia mengatakan Indonesia patut bersyukur karena berhasil mengendalikan inflasi hingga dipuji banyak pemimpin negara lain.
"Alhamdulillah Indonesia patut bersyukur, tidak sombong, tetapi dipuji di mana-mana. Pemimpin-pemimpin negara lain memuji Indonesia karena bisa mengendalikan inflasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi," kata dia dalam pidato di acara Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (26/11/2022).
1. Jokowi ingin pembangunan dilanjutkan presiden selanjutnya

Oleh sebabnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan pentingnya pembangunan berkelanjutan yang sudah dilakukan Indonesia saat ini. Di samping itu, tingginya reputasi global terhadap bangsa Indonesia juga harus diteruskan.
Jokowi menegaskan, agar pembangunan dan reputasi global tidak hanya dipertahankan dalam beberapa tahun ke depan. Namun estafet keberhasilan pemerintah perlu dilanjutkan hingga puncaknya pada bonus demografi di tahun 2045 mendatang.
"Akan tetapi, dilanjutkan sampai 2045, setuju? Dilanjutkan sampai seterusnya dan seterusnya," ucap dia.
2. Indonesia dipuji dunia

Lebih lanjut, Jokowi juga mengklaim bahwa gelaran KTT G20 berhasil membuat Indonesia tampil sebagai negara penengah di tengah memanasnya politik dan ekonomi dunia.
"Diterima dari sini dan sana, sebelah kiri kanan. Artinya, kepemimpinan global Indonesia sekarang ini berada di titik puncaknya," tutur dia.
3. Jokowi imbau masyarakat untuk tetap waspada

Meski Indonesia dinilai mampu mengendalikan ketidakpastian ekonomi dengan baik. Jokowi mengimbau kepada masyarakat dan jajaran di pemerintah lantaran 2023 mendatang diprediksi badai resesi akan menghantam dunia.
"Hati-hati kita semuanya tetap waspada tetap harus hati-hati. Waspada dan hati-hati, karena resesi global sulit dihitung dan diprediksi," kata Jokowi.
"Oleh karena itu, kerja keras kita semua, kehati-hatian kita, semua harus terus kita lakukan," imbuh dia.