Jakarta, IDN Times - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengantisipasi potensi tekanan ekonomi global pada 2025, dengan meningkatkan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).
Berdasarkan laporan keuangan Januari 2025, BTN mencatat kenaikan CKPN alias cadangan risiko kredit sebesar 27,56 persen secara tahunan (yoy).
Meski menghadapi tantangan, BTN masih mencatat pertumbuhan penyaluran kredit. Per akhir Januari 2025, total kredit yang disalurkan mencapai Rp356,99 triliun, naik 7,1 persen yoy dari Rp333,28 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pembiayaan syariah juga menunjukkan peningkatan signifikan, tumbuh 18 persen yoy menjadi Rp44,5 triliun. Pertumbuhan bisnis syariah BTN sejalan dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) berbasis syariah.
Tren tersebut menjadi faktor pendukung bagi BTN Syariah yang tengah menjalani proses pemisahan (spin-off) untuk beroperasi sebagai bank umum syariah.