Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BTN Sebut Isu Tarik Dana Massal di Bank BUMN Hoaks

Bank BTN. (Dok. BTN)
Intinya sih...
  • BTN menegaskan tidak ada indikasi rush money dan menyebut kabar itu hoaks
  • Danantara akan menaungi tujuh BUMN dengan total aset Rp9.000 triliun
  • Kementerian BUMN akan sosialisasi pengawasan Danantara, dana masyarakat aman

Jakarta, IDN Times - Bank Tabungan Negara (BTN) menegaskan bahwa tidak ada indikasi rush money dan tidak ada kekhawatiran dari nasabah terkait hal tersebut.

Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan, isu yang beredar mengenai rush money di media sosial hanyalah hoaks yang disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, dan identitas mereka pun tidak diketahui.

“Isu tentang rush money yang beredar di media sosial adalah hoaks. Kami meminta kepada media mainstream untuk tidak terjebak dalam framing yang diciptakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata Ramon kepada IDN Times, Rabu (26/2/2025). 

1. Tahap awal, Danantara akan menaungi 7 BUMN jumbo

ilustrasi Bank Mandiri (dok. Bank Mandiri)

Isu yang beredar di media sosial ini sejalan dengan respon atas diluncurkannya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pada Senin (24/2/2025)

Pada tahap awal, Danantara pada tahap awal akan menaungi setidaknya tujuh BUMN jumbo, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID. 

Jika mengacu pada 7 perusahaan saja, dari penggabungan total aset 7 BUMN tersebut, maka dana kelolaan Danantara pada tahap awal ini akan mencapai Rp9.000 triliun.

2. Kementerian BUMN pastikan dana nasabah aman

Juru Bicara Kementerian BUMN Putri Violla. (IDN Times/Triyan).

Ditemui terpisah, Juru Bicara Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Putri Violla meminta masyarakat tidak khawatir terkait  keamanan dana yang disimpan di bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

"Jadi jangan khawatir untuk masyarakat  yang menaruh uangnya di (Bank Himbara). Jadi jangan tarik uangnya dan itu isunya (tarik uang dan taruh) ke bank swasta," kata Putri saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (25/2/2025).

Putri bilang, Kementerian BUMN sudah melakukan koordinasi dengan seluruh Corporate Secretary Bank Himbara untuk menindaklanjuti seruan yang beredar di media sosial tersebut.

"Kemarin Kementerian BUMN sudah berbicara dengan semua corsec (sekretaris perusahaan) dari Himbara. Pada hari Sabtu, kita kemudian memilah masalahnya seperti apa," kata Putri.

Meski demikian, ia tak menampik ada kekhawatiran di masyarakat terkait dananya yang disimpan di Bank Himbara seiring pengawasan dari pelaksanaan Danantara. Namun ketakutan ini terjadi karena disebarkan melalui berbagai seruan di media sosial. 

"Memang ada ketakutan di kalangan masyarakat karena nanti pemeriksaannya gimana, ada jaminan nggak, kemudian uang kita bisa dikelola dengan baik. Jangan-jangan kemudian hilang, sama berkaca pada kasus yang terjadi di Malaysia," tutur Putri.

Dengan demikian, Kementerian BUMN pun akan menggelar sosialisasi mengenai pengawasan dan regulasi hukum atas implementasi Danantara. 

"Kami akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat, sejauh ini untuk memberikan keyakinan pada masyarakat bahwa jangan khawatir mengenai semuanya pengawasan, penjagaan, soal kelembagaan ini semuanya dilakukan oleh Kementerian BUMN," ujarnya. 

3. Dana tabungan masyarakat tidak pakai untuk modal Danantara

Ilustrasi pelayanan publik. (IDN Times/Aditya Pratama)

Terkait isu tabungan masyarakat yang akan digunakan sebagai modal Danantara, Putri menegaskan, kabar tersebut tidak benar dan dana simpanan masyarakat di bank pun dipastikannnya akan aman.

"Sejauh ini nggak (pakai dana tabungan masyarakat) untuk modal Danantara," ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us