Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kemacetan panjang yang terjadi di jalan arah Pelabuhan Tj. Priok (instagram.com/jakut.info)
Kemacetan panjang yang terjadi di jalan arah Pelabuhan Tj. Priok (instagram.com/jakut.info)

Intinya sih...

  • Antrean truk peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok selesai pada Minggu (20/4/2025), dengan kompensasi biaya masuk, tol, dan konsumsi dari Pelindo.
  • Peningkatan volume bongkar muat barang di terminal menyebabkan kemacetan panjang, yang disebabkan oleh delay kapal kargo dan peningkatan bongkar muat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menargetkan antrean truk peti kemas menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara yang menyebabkan kemacetan panjang selesai pada Minggu (20/4/2025). Pelindo juga memberikan kompensasi berupa biaya masuk, tol hingga konsumsi kepada yang terdampak.

"Kompensasi yang diberikan adalah menambah waktu pembatasan bagi truk yang masuk kawasan pelabuhan, kami juga tidak tarik biaya lagi bagi akses gate (pintu) yang kedaluwarsa," kata Executive Director Regional 2 PT Pelabuhan Indonesia Drajat Sulistyo didampingi Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan M Takwin di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Sabtu (19/4/2025).

Dia menjelaskan, pembebasan biaya Surat Penarikan Peti Kemas atau Surat Penarikan Peti Kemas Impor (SP2/TILA) sangat membantu pengendara kargo. Pelindo melepas gate agar pengendara truk angkutan peti kemas bisa melakukan tapping dan saat kendaraan terjebak (stuck) diarahkan ke jalan tol.

Pelindo juga memberikan bantuan konsumsi kepada para pengendara kargo yang terjebak kemacetan panjang.

"Ini kami lakukan sejak kemacetan terjadi," ujar Drajat.

1. Penyebab kemacetan panjang

Kemacetan akibat antrean kontainer ke Pelabuhan Tanjung Priok. (dok,Pelindo)

Drajat mengungkapkan, antrean panjang tersebut disebabkan peningkatan volume bongkar muat barang di Terminal NPCT1 dan sejumlah terminal lainnya setelah tiga kapal kargo yang sandar di pelabuhan tersebut.

"Kapal mengalami delay dan terjadi peningkatan bongkar muat," ucapnya.

Dia menambahkan, setiap sopir truk kontainer yang akan masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok sudah memiliki dokumen pengambilan peti kemas.

"Kalau tidak ada dokumen tentu tidak boleh masuk," kata dia.

Tercatat terjadi peningkatan kendaraan dari kapasitas 2.500 di terminal NPCT1 menjadi 4.200 kendaraan. Akibatnya, terjadi penumpukan dan menyebabkan kemacetan panjang.

2. Pelindo lakukan pengawasan bongkar muat di setiap terminal

Ilustrasi pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara (dok. Pelindo)

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan M Takwin mengatakan, Pelindo Bersama dengan KSOP, operator, Polres Pelabuhan akan melakukan pengawasan terhadap receiving (penerimaan) dan delivering (pengiriman) di setiap terminal.

"Kami akan awasi terminal untuk melakukan bongkar muat sesuai kapasitas yang mereka miliki sehingga tidak terjadi penumpukan," tuturnya.

Pelindo juga akan melakukan pemindahan bongkar muat dari satu terminal ke terminal lain. Ada dua terminal yang menjadi lokasi pemindahan, yakni Terminal Koja dan JICT.

Menurutnya, parameter di masing-masing terminal berbeda-beda sehingga nanti akan dihitung dan diawasi secara bersama.

"Ada tujuh terminal dengan parameter berbeda," kata dia.

Dia mencontohkan, Terminal JICT memiliki parameter 5.000 truk peti kemas dalam sehari, Terminal Koja 1.300 truk, sedangkan NPCT1 memiliki parameter 2.500 truk dan lainnya.

3. Targetkan antrean truk selesai Minggu besok

Kemacetan panjang yang terjadi di jalan arah Pelabuhan Tj. Priok (IDN Times/Besse Fadhilah)

Drajat memprediksi, antrean panjang truk yang melakukan bongkar muat tersebut akan selesai pada Minggu (20/4). Pihaknya bersama dengan KSOP, regulator, Polres Pelabuhan dan pemangku kebijakan terus bekerja mengurai kemacetan yang terjadi.

"Targetnya Senin kami sudah fokus pada bongkar muat untuk minggu depan," kata dia.

Sebelumnya ribuan truk antre mengular di Jalan Raya Yos Sudarso menuju Pelabuhan Tanjung Priok sejak Rabu (16/4) malam akibat aktivitas bongkar muat yang menumpuk di dalam pelabuhan.

Editorial Team