Apa Itu Bisnis Red Ocean? Ini Tantangan dan Strateginya

Jakarta, IDN Times - Strategi Red Ocean adalah pendekatan bisnis yang fokus pada persaingan di pasar yang sudah mapan, yakni berusaha mengungguli kompetitor dan merebut pangsa pasar yang sudah ada, alih-alih menciptakan pasar baru.
Dilansir The Strategy Story, istilah tersebut pertama kali diperkenalkan oleh W Chan Kim dan Renée Mauborgne dalam buku mereka, Blue Ocean Strategy.
Secara metaforis, "Red Ocean" menggambarkan pasar dengan kompetisi yang sangat ketat hingga diibaratkan seperti lautan yang berwarna merah karena "darah" persaingan.
1. Beberapa ciri utama strategi Red Ocean
Ciri utama dari strategi Red Ocean adalah sebagai berikut:
- Persaingan ketat: Perusahaan berlomba-lomba di pasar yang sudah penuh untuk merebut pelanggan dari pesaing.
- Fokus pada permintaan yang ada: Upaya difokuskan untuk memperebutkan pelanggan yang sudah ada, bukan menciptakan yang baru.
- Kompromi antara keuntungan dan nilai: Bisnis sering dihadapkan pada pilihan antara menawarkan produk unggul atau menekan biaya.
- Keunggulan kompetitif: Perusahaan berusaha menonjol dengan harga lebih rendah atau produk/layanan yang berbeda untuk menarik pelanggan.
Sebaliknya, Blue Ocean Strategy mendorong inovasi dan penciptaan ruang pasar baru, sehingga kompetisi menjadi tidak relevan. Strateginya berfokus pada menciptakan permintaan baru dan menjauh dari persaingan langsung.
Meski berbeda, kedua pendekatan tersebut sama-sama memiliki peran penting dalam dunia bisnis. Red Ocean cocok untuk pasar yang mapan, sementara Blue Ocean lebih relevan untuk perusahaan yang ingin berinovasi dan membuka peluang baru.