Jakarta, IDN Times - Pertumbuhan populasi dan pergeseran gaya hidup yang cukup pesat telah menimbulkan risiko dalam kehidupan ekonomi dan alam. Hal ini berpengaruh juga pada kelangkaan bahan baku.
Tidak hanya itu, polusi yang dihasilkan dari proses produksi dan konsumsi manusia juga telah menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Maka itu, pemerintah kini mencanangkan sebuah konsep ekonomi sirkular atau konsep yang lebih baru dari ekonomi linier tradisional.
Prinsip ekonom sirkular adalah take, make, use, and dispose. Dengan demikian, pelaku ekonomi menjaga agar sumber daya dapat dipakai selama mungkin, menggali nilai maksimum dari penggunaan, kemudian memulihkan dan meregenerasi produk dan bahan pada setiap akhir umur produk.
Jadi, apa itu ekonomi sirkular? Simak faktanya berikut ini.