Ilustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)
Adapun beberapa konsep dari pendapatan nasional yang perlu kita ketahui antara lain:
1. Produk Domestik Bruto (PDB)
PDB atau yang sering dikenal dengan Gross Domestic Product (GDP) yaitu jumlah produk yang dibuat oleh unit-unit produksi dalam bentuk barang maupun jasa di suatu negara dalam waktu satu tahun. Namun perusahaan asing juga termasuk asalkan wilayahnya masih dalam kawasan negara tersebut.
Adapun rumusnya yaitu:
GDP = Pendapatan Masyarakat Dalam Negeri (DN) + Pendapatan Asing Dalam Negeri (DN)
2. Produk Nasional Bruto (PNB)
PNB atau sering dikenal dengan Gross National Product (GNP) yaitu nilai produk yang berupa barang atau jasa di mana dihasilkan oleh penduduk di suatu negara dalam kurun waktu satu tahun. Hal itu termasuk juga yang dihasilkan warga negara tersebut di luar negeri.
Misal ada seorang wanita asal Indonesia yang menjual peralatan elektronik di Korea, hasilnya yang berupa barang atau jasanya termasuk ke dalam GNP. Adapun rumusnya yaitu:
GNP = Pendapatan WNI DN + Pendapatan WNI LN – Pendapatan WNA DN
3. Produk Nasional Netto (PNN)
PNN atau sering dikenal dengan Net National Product (NNP) yaitu nilai produk yang dapat dihitung dengan cara mengurangi GNP dengan penyusutan barang modal. Tujuan dari NNP ini adalah untuk mencari netto dari suatu produksi.
Adapun rumusnya yaitu:
NNP = GNP – Penyusutan
4. Pendapatan Nasional Netto (NNI)
Pendapatan Nasional Netto atau dikenal dengan Net National Income (NNI) yaitu pendapatan yang akan dihitung berdasarkan kepada jumlah balas jasa yang diperoleh masyarakat di mana berposisi sebagai pemilik faktor industri. Adapun rumusnya yaitu:
NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung + subsidi
5. Pendapatan Perseorangan (PI)
Pendapatan Perseorangan atau dikenal dengan Personal Income (PI) yaitu jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang, seperti gaji karyawan. Namun PI ini harus dikurangi dengan beban seperti laba ditahan, asuransi, jaminan sosial kemudian ditambah dengan transfer payment.
Adapun rumusnya yaitu:
PI = NNI – Pajak perusahaan – Iuran – Laba ditahan + Transfer payment
6. Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan atau sering dikenal dengan Disopable Income (DI) yaitu pendapatan yang siap digunakan untuk membeli barang maupun jasa konsumsi kemudian sisanya akan digunakan untuk menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Adapun rumusnya yaitu:
DI = PI – Pajak langsung