Apa itu Window Dressing? Pengertian, Cara Kerja, Tujuan, dan Dampaknya

Intinya sih...
- Window dressing adalah strategi investasi saham untuk mempercantik laporan kinerja sebelum ditampilkan kepada klien atau pemegang saham.
- Cara melakukan window dressing bisa dengan menunda pembayaran kewajiban atau melaporkan pendapatan lebih cepat, serta menjual saham yang buruk dan membeli saham yang ramai.
Dalam investasi saham, window dressing merupakan salah satu istilah yang sering muncul. Istilah window dressing biasanya ramai dibicarakan setiap akhir tahun atau akhir kuartal dalam setahun.
Window dressing adalah sebuah strategi yang dilakukan dalam investasi saham untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. Perlu diketahui, strategi ini juga memiliki cara kerja hingga dampaknya tersendiri.
Berikut pengertian window dressing, cara kerja, tujuan, dan dampaknya. Ketahui selengkapnya di bawah ini.
1. Pengertian window dressing
Window dressing adalah strategi yang dilakukan oleh manajer investasi atau perusahaan untuk mempercantik dan memperbaiki laporan kinerja sebelum ditampilkan kepada klien atau para pemegang saham. Dengan mempercantik laporan kinerja, portofolio mereka akan terlihat lebih menarik bagi investor.
Cara melakukan window dressing bisa dengan beberapa cara tergantung pilihan manajer investasi atau perusahaan. Contohnya dengan menunda pembayaran kewajiban atau melaporkan pendapatan lebih cepat.
Saat masa window dressing, perusahaan manajer investasi biasanya akan sibuk. Mereka akan menjual saham yang dinilai buruk dan membeli saham-saham yang ramai atau tren.
2. Cara kerja window dressing
Umumnya, laporan kinerja atau portofolio akan dikirimkan oleh manajer investasi kepada klien atau pemegang saham setiap kuartal. Sebelum dikirim, manajer investasi pasti akan mengecek hasil laporan kinerja atau portofolio tersebut.
Jika kinerja portofolio terlihat tidak sesuai harapan, manajer investasi bisa melakukan strategi window dressing dengan cara menjual saham-saham yang buruk atau merugi. Lalu, membeli saham-saham yang sedang naik atau diprediksi akan naik dalam jangka pendek.
Beberapa investor biasanya juga memasukkan saham-saham lain yang sebenarnya tidak seperti profil portofolio mereka. Biasanya window dressing terjadi saat menjelang perilisan laporan kinerja pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember.
3. Tujuan window dressing
Strategi window dressing dalam investasi saham memiliki beberapa tujuan. Berikut tujuan window dressing:
1. Meningkatkan citra
Tujuan utama window dressing adalah untuk meningkatkan citra keuangan sebuah perusahaan. Strategi ini dapat meningkatkan posisi likuiditas bisnis dan menunjukkan keuntungan yang stabil bagi perusahaan.
2. Memperbanyak investor
Dengan menerapkan window dressing, perusahaan mungkin akan mendapatkan lebih banyak investor karena kesan dan citra yang terlihat adalah rapi, stabil, dan menguntungkan. Pemegang saham mungkin akan tertarik berinvestasi jika tampilan keuangannya bagus.
3. Meningkatkan kepercayaan para stakeholder
Selain memperbanyak investor, strategi window dressing juga bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan para stakeholder seperti kreditur atau regulator.
Jika kinerja keuangan bagus, maka harga saham bisa melonjak. Bahkan, window dressing juga bisa untuk menutupi keputusan buruk manajemen atau perusahaan yang hampir bangkrut.
4. Meningkatkan keuntungan pekerja
Window dressing juga bisa meningkatkan keuntungan bagi pekerja di dalamnya karena manajemen mendapatkan keuntungan yang besar pula.
4. Dampak window dressing
Window dressing biasanya dilakukan saat akhir tahun sebelum tutup buku. Strategi ini diharapkan bisa membuat portofolio menjadi lebih baik selama setahun ke depan.
Biasanya ada juga istilah 'January Effect', yaitu fenomena ketika harga saham di pasar modal cenderung meningkat. Kondisi ini bisa terjadi dengan syarat makro ekonomi juga makin mendukung.
Pada dasarnya, window dressing sah-sah saja dilakukan asalkan tetap mematuhi aturan hukum dan prinsip akuntansi yang berlaku. Jika window dressing dilakukan dengan cara manipulatif atau untuk menyesatkan, maka bisa dianggap tidak etis dan melanggar hukum.
Window dressing adalah strategi yang menguntungkan bagi manajer investasi atau perusahaan. Semoga bermanfaat.