Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Momen Window Dressing Dimulai, IPOT Rekomendasikan 3 Saham Pekan Ini

ilustrasi pergerakan harga saham (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • IHSG ditutup di level 7.382, menguat 3,77% pada akhir November.
  • Top gainers pekan lalu: IDX Energy & IDX Infrastructure.
  • Sentimen inflasi AS, PPI bulanan AS, dan window dressing mempengaruhi market.

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 7.382 atau menguat 3,77 persen persen pada akhir perdagangan pekan lalu atau Jumat (29/11/2024). IHSG berhasil rebound dari area support-nya sekaligus mengakhiri penurunan IHSG yang terjadi selama November yang ditandai dengan berhasil ditutup di atas MA20 daily-nya.

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Dimas Krisna Ramadhani meyakini jika IHSG berhasil bertahan di atas level 7.250 yang merupakan level support terdekat, maka IHSG berpotensi untuk terus menguat hingga ke level 7.500 - 7.600 pada akhir tahun ini.

"Mengingat kenaikan terjadi di saham-saham konglomerat yang berada di dalam top 10 kapitalisasi pasar IHSG maka peluang penguatan lanjutan juga cukup terbuka lebar di saham-saham tersebut pada momentum window dressing saat ini," tutur Dimas dalam keterangan resminya, Minggu (8/12/2024).

1. Top gainers dan top losers pekan ini

ilustrasi investasi saham (freepik.com/rawpixel.com)

Laju positif IHSG pada pekan lalu tertopang dua top gainers, yakni IDX Energy dan IDX Infrastructure. IDX Energy menguat 4,5 persen dalam sepekan kemarin yang disebabkan oleh kenaikan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sebesar 10,6 persen.

ADRO berhasil rebound dari area support-nya pasca ex-date dividennya. Pergerakan ADRO juga dipengaruhi oleh sentimen aksi korporasi, yaitu listing PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) yang merupakan anak perusahaan ADRO. AADI berhasil ditutup di level ARA pada 2 hari pertama sejak listing di bursa.

Sementara itu, IDX Infrastructure dalam sepekan kemarin naik sebesar 4,3 persen yang disebabkan oleh kenaikan saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) sebesar 28 persen selama periode yang sama.

BREN menguat setelah menyampaikan keterbukaan informasi mengenai rencana emiten untuk membagikan dividen interim kepada pemegang sahamnya. BREN berencana untuk membagikan dividen interim sebesar Rp506 miliar atau Rp3 per lembar saham.

Meski menguat positif, IHSG pada pekan lalu masih tersandera dua top losers, yakni IDX Transport dan IDX Consumer Cyclicals. IDX Transport melemah 1,3 persen dalam sepekan kemarin dengan sektor transportasi yang seharusnya mendapatkan keuntungan atas kebijakan pemerintah menurunkan harga tiket pesawat justru belum direspons positif oleh pelaku pasar.

Di sisi lain, IDX Consumer Cyclicals dalam sepekan kemarin turun sebesar 0,9 persen dan menjadi sektor yang mengalami rotasi dalam menjaga pergerakan IHSG. Pelemahan yang terjadi pada sektor ini juga disebabkan minimnya sentimen.

2. Sentimen pekan ini

ilustrasi inflasi (Freepik.com/subsri13)

Mencermati potensi market pada sepekan ke depan, Dimas mengimbau para trader untuk memerhatikan tiga sentimen yang bakal mempengaruhi market. Ketiga sentimen itu adalah inflasi tahunan AS bulan November, PPI bulanan AS (November), dan dimulainya momentum window dressing.

Pertama, terkait sentimen inflasi tahunan AS bulan November, pada Rabu pekan ini inflasi tahunan AS bulan November diprediksi akan mengalami kenaikan pada level 2,7 persen. Capaian ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang mencatatkan inflasi sebesar 2,6 persen, tetapi masih berada di dalam rentang yang sama dalam empat bulan terakhir.

"Jika kita lihat dari target yang ditetapkan The Fed, yaitu inflasi sebesar 2 persen di 2024 maka data inflasi November apabila sesuai dengan konsensusnya, masih sejalan untuk semakin mendekati target inflasi yang ditetapkan The Fed tersebut. Namun demikian, Jerome Powell selaku Gubernur The Fed sudah memberikan sinyal terhadap pemangkasan suku bunga yang akan terjadi dalam waktu dekat pada pertemuan sebelumnya," beber Dimas.

Kedua, sentimen PPI bulanan AS (November). Sehari setelah rilis inflasi, AS juga merilis dari sisi produsen. PPI bulanan AS November diprediksi mengalami kenaikan atau mencatatkan inflasi sebesar 0,3 persen. Jika data konsensus benar maka capaian bulan ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya dan merupakan capaian tertinggi sejak Juli lalu.

"Diketahui, indikator ini sempat menimbulkan kekhawatiran bagi pelaku pasar dan pemangku kebijakan, karena mengalami penurunan yang konsisten dalam beberapa bulan terakhir sehingga kekhawatiran terhadap kemungkinan perlambatan ekonomi AS bahkan resesi sempat ramai dibicarakan. Namun, setelah kemenangan Trump dalam Pilpres kemarin yang salah satu kebijakan ekonominya adalah menurunkan tarif pajak penghasilan dan usaha serta akan memperkuat posisi keuangan perusahaan di AS maka kekhawatiran terhadap terjadinya pelemahan atau resesi ekonomi AS sudah mulai surut," tutur Dimas.

Ketiga, sentimen dimulainya momentum window dressing. Jika dilihat pada teknikal IHSG yang berhasil ditutup di atas MA20 daily pada 4 Desember lalu maka ini merupakan indikasi pembalikan tren yang terjadi di IHSG.

Terakhir kali IHSG ditutup di atas MA20-nya terjadi pada 25 Oktober 2024 dan sejak saat itu pergerakan IHSG terus tertekan hingga ke level 7.041 dan menjadi level terendahnya sejak Juli lalu.

"Jika kita lihat dari data foreign flow juga, akhirnya investor asing mencatatkan pembelian bersih di pasar regular pada 3-4 Desember kemarin. Aliran dana asing yang masuk ke IHSG terakhir terjadi pada awal November, yang artinya selama November investor asing konsisten melakukan distribusi di saham-saham IHSG dan saat ini sudah kembali melakukan pembelian," beber Dimas.

"Namun, jika melihat nominal inflow yang dilakukan investor asing pada 3-4 Desember kemarin yang terbilang masih sedikit maka kita perlu melihat konsistensi dan agresivitas investor asing masuk kembali ke IHSG di tengah momentum window dressing tahun ini," sambung dia.

3. Rekomendasi saham pekan ini

Ilustrasi Saham. (IDN Times/Aditya Pratama)

Berkaca atas sentimen-sentimen tersebut, IPOT merekomendasikan tiga saham ini bagi para trader. Berikut ulasannya:

PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)

BREN menjadi saham yang mengalami akumulasi dari investor asing pada pekan lalu. Emiten ini berpeluang menjadi saham yang dijadikan andalan untuk menaikkan IHSG pada momentum window dressing 2024.

PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI)

PANI berpeluang menjadi saham yang dijadikan untuk menaikkan IHSG pada momentum window dressing tahun ini. Sentimen positif datang dari segera rampungnya ruas jalan tol PIK 2 yang rencananya akan diumumkan pada akhir tahun atau Januari 2025 mendatang.

PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

GOTO menjadi saham yang mengalami akumulasi dari investor asing dalam sebulan terakhir. Emiten ini juga berpeluang menjadi saham yang mengalami kenaikan pada periode window dressing.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us