Jakarta, IDN Times - Analis kebijakan ekonomi dari Asoisasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Ajib Hamdani, mengatakan laju rupiah pada awal tahun yang hampir menyentuh angka Rp16.400 per dolar AS kurang ideal dengan target dalam kerangka ekonomi makro 2025 sebesar Rp16 ribu per dolar AS.
Ia menjelaskan, pelemahan nilai tukar rupiah ini akan memberikan imbas terhadap sektor private maupun terhadap keuangan negara.
"Di sektor private, hal ini akan berpengaruh terhadap barang-barang dan bahan baku impor. Potensi kenaikan harga ini akan memberikan dampak mengeskalasi inflasi dan pengurangan daya beli masyarakat," kata Ajib dalam keterangannya, Senin (27/1/2025).
Sementara itu, dampak dari pelemahan rupiah bagi keuangan negara berkaitan dengan beban utang yang sebagian besar dalam bentuk mata uang asing, sehingga akan diperlukan penyesuaian atau koreksi atas hutang dan bunga yang jatuh tempo.