Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
AS–Inggris Sepakati Tarif 0 Persen untuk Obat dan Teknologi Medis
Ilustrasi obat (freepik.com/macrovector)

Intinya sih...

  • AS dan Inggris sepakat tarif 0 persen untuk obat dan perangkat medis

  • AS akan bebaskan impor produk farmasi Inggris dari tarif, sementara Inggris tingkatkan belanja obat nasional dan reformasi harga obat.

  • Industri farmasi Inggris menyambut baik kesepakatan ini, sementara kelompok pasien berharap akses terhadap terapi baru semakin mudah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) dan Inggris mengumumkan kesepakatan perdagangan baru di sektor farmasi. Kesepakatan ini mengatur penerapan tarif nol persen untuk obat-obatan dan teknologi medis asal Inggris.

Pemerintah Inggris menyatakan, mereka akan meningkatkan belanja obat nasional sebagai bagian dari komitmen dalam perjanjian tersebut. Selain itu, Inggris juga sepakat melakukan reformasi besar dalam metode penilaian harga obat oleh sistem kesehatan nasionalnya.

1. AS terapkan tarif 0 persen untuk obat dan perangkat medis Inggris

Presiden AS, Donald Trump, mengonfirmasi semua impor produk farmasi Inggris akan dibebaskan dari tarif AS. Langkah ini mencakup obat jadi, bahan baku obat, dan perangkat medis.

Keputusan tersebut diumumkan oleh Kantor Perwakilan Dagang AS bersama Departemen Kesehatan AS. Kebijakan ini dinilai penting untuk menjaga rantai pasok obat setelah pandemi global.

“Langkah ini memperkuat keamanan pasokan medis bagi warga AS,” kata pejabat AS, dilansir BBC.

Menurut dokumen resmi yang diterbitkan pada Senin (1/12/2025), tarif 0 persen akan berlaku minimal selama tiga tahun. Pemerintah AS juga menyebut kebijakan ini mendorong penguatan hubungan dagang pasca Brexit.

2. Inggris setujui peningkatan belanja obat

Pemerintah Inggris mengonfirmasi, mereka akan meningkatkan pengeluaran obat melalui National Health Service (NHS). Kenaikan pembiayaan ini mencapai sekitar 25 persen khusus untuk obat-obatan inovatif.

Inggris juga akan memperbarui metode evaluasi obat agar akses terhadap terapi baru menjadi lebih cepat. Reformasi ini mencakup peninjauan ulang standar efektivitas dan biaya manfaat.

“Kami berkomitmen memastikan pasien mendapatkan obat inovatif tanpa penundaan yang tidak perlu,” kata seorang pejabat Inggris, dilansir The Guardian.

NHS menegaskan, perubahan regulasi akan mempercepat proses adopsi terapi baru di rumah sakit. Pemerintah Inggris juga memastikan dana tambahan siap dialokasikan mulai tahun anggaran berikutnya.

“Reformasi ini akan meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat posisi Inggris dalam penelitian medis,” ujar pejabat kesehatan Inggris.

3. Respons industri farmasi dan dampaknya bagi pasien

Asosiasi industri farmasi Inggris menyambut baik kesepakatan nol tarif ini. Mereka menilai keputusan tersebut akan meningkatkan daya saing Inggris dalam riset dan produksi obat.

Pelaku industri percaya perjanjian ini akan menarik lebih banyak investasi global ke sektor farmasi Inggris. Selain itu, biaya distribusi obat ke AS diprediksi akan turun signifikan.

Kelompok pasien di Inggris juga menyoroti bahwa peningkatan belanja obat dapat memperluas akses masyarakat terhadap terapi baru. Mereka menilai reformasi harga obat akan mempersingkat waktu tunggu akses pengobatan.

“Kami berharap perubahan ini membawa manfaat langsung bagi pasien yang membutuhkan pengobatan inovatif,” kata juru bicara kelompok pasien, dilansir Associated Press.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team