Siapa Pemilik Pizza Hut yang Tutup 68 Gerai Restoran di Inggris?
- Pizza Hut didirikan oleh dua bersaudara Dan dan Frank Carney pada tanggal 15 Juni 1958 di Wichita, Kansas, AS.
- Pizza Hut diakuisisi oleh PepsiCo pada tahun 1977 dan menjadi bagian dari Tricon Global Restaurants sebelum akhirnya menjadi Yum! Brands Inc pada tahun 2002.
- Pizza Hut Inggris menutup 68 gerai restoran dan 11 lokasi pesan antarnya setelah operator restoran mengalami kebangkrutan, menyebabkan PHK terhadap 1.210 karyawan.
Jakarta, IDN Times - Jenama Pizza Hut dimiliki oleh Yum! Brands Inc, yakni sebuah perusahaan multinasional besar yang juga memiliki jaringan restoran cepat saji populer lainnya seperti KFC dan Taco Bell. Mengutip under30ceo.com, Yum! Brands didirikan pada 1997 sebagai anak perusahaan PepsiCo dan setelah spin-off pada 2002, perusahaan ini menjadi perusahaan independen.
Kantor pusat Yum! Brands berada di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat (AS). Sejak menjadi perusahaan independen, Yum! Brands Inc ini telah berkembang hingga memiliki ribuan lokasi restoran dan waralaba di seluruh dunia.
1. Sejarah berdirinya Pizza Hut
Pizza Hut didirikan oleh dua bersaudara Dan dan Frank Carney pada tanggal 15 Juni 1958 di Wichita, Kansas, AS. Carney bersaudara meminjam 600 dolar AS dari ibu mereka untuk membuka lokasi pertama dan memulai bisnis tersebut saat mereka masih mahasiswa di Wichita State University.
Awalnya mereka menamai restoran itu "Pizza Hut" karena ruang yang terbatas pada papan nama. Seiring berkembangnya bisnis, keluarga Carney mulai mewaralabakan konsep mereka pada 1959. Pizza Hut lantas menjadi jaringan restoran pizza yang populer dan berkembang pesat di seluruh AS. Carney bersaudara kemudian mendirikan perusahaan bernama Pizza Hut, Inc. pada 1962.
2. Sejarah berdirinya Yum! Brands Inc
Kemudian pada 1977, PepsiCo, sebuah perusahaan makanan dan minuman multinasional mengakuisisi Pizza Hut dan menjadikannya anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki. Di bawah kepemilikan PepsiCo, Pizza Hut terus berekspansi secara internasional dan mendiversifikasi menunya dengan menambahkan pilihan seperti Pan Pizza, Thin 'n Crispy Pizza, dan Stuffed Crust Pizza.
PepsiCo juga memiliki dua jaringan restoran lain, Taco Bell dan KFC, yang secara kolektif dikenal sebagai divisi Tricon Global Restaurants. Pada 1997, PepsiCo memutuskan untuk merestrukturisasi bisnisnya, memisahkan divisi restorannya menjadi perusahaan independen.
Sebagai hasilnya, Tricon Global Restaurants, Inc. dibentuk, yang mencakup Pizza Hut, Taco Bell, dan KFC. Tricon Global Restaurants melanjutkan ekspansinya dan pada Mei 2002, mengakuisisi jaringan restoran Long John Silver's dan A&W Restaurants.
Pada 16 Mei 2002, Tricon Global Restaurants, Inc. berganti nama menjadi Yum! Brands, Inc. Kini, Yum! Brands merupakan perusahaan restoran terbesar di dunia dalam hal sistem restoran, dengan lebih dari 50.000 lokasi di lebih dari 150 negara dan wilayah. Pizza Hut merupakan salah satu unit bisnis utama mereka, bersama Taco Bell, KFC, dan jaringan restoran lain yang diakuisisi.
3. Puluhan restoran Pizza Hut di Inggris terpaksa ditutup
Sebelumnya diberitakan, Pizza Hut memutuskan menutup 68 gerai restoran dan 11 lokasi pesan antarnya di Inggris, sekaligus menimbulkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.210 orang karyawan.
Mengutip BBC, hal tersebut terjadi setelah operator restoran Pizza Hut di Inggris, DC London Pie Limited mengalami kebangkrutan. Di sisi lain, Yum! Brands Inc memutuskan menyelamatkan 64 restoran lainnya di Inggris dan mempertahankan 1.276 orang karyawannya.
Pizza Hut di Inggris terkenal sebagai tempat makan ramah keluarga dan bar saladnya. Namun, bisnisnya di Inggris mengalami kesulitan dan kebangkrutan sejak setahun yang lalu.
Menurut Zoe Adjay, dosen senior di University of East London, Pizza Hut pernah menjadi pelopor makanan cepat saji di Inggris sejak 1970-an, tetapi kini kesulitan bersaing dengan jenama pizza kelas atas dan kurang aktif di media sosial.
"Pasar pizza telah menjadi jauh lebih mewah. Ada lebih banyak pizza kelas atas dan mereka telah menguasai pangsa pasar yang sangat besar," kata Adjay.
