Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Bendera Inggris (freepik.com/gpointstudio)
Ilustrasi Bendera Inggris (freepik.com/gpointstudio)

Intinya sih...

  • Investasi besar PayPal, Bank of America, dan Citigroup di Inggris Raya

  • PayPal investasi 150 juta poundsterling untuk inovasi produk dan ekspansi bisnisnya.

  • Bank of America membuka operasinya pertama di Irlandia Utara dengan investasi besar.

  • Citigroup mengalokasikan investasi sebesar 1,1 miliar poundsterling di seluruh operasinya di Inggris Raya.

  • Dampak investasi terhadap kesempatan kerja dan pertumbuhan ekonomi regional.

  • Investasi ini akan membuka sekitar 1.800 pekerjaan baru dari Belfast hingga Edinburgh.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Inggris Raya mengumumkan investasi swasta dari Amerika Serikat (AS) senilai lebih dari 1,25 miliar poundsterling (Rp27,8 triliun) yang dialokasikan ke sektor jasa keuangan pada Sabtu (13/9/2025). Investasi besar ini melibatkan perusahaan-perusahaan ternama seperti PayPal, Bank of America, Citigroup, dan S&P Global.

Langkah strategis ini diperkirakan akan membuka 1.800 lowongan kerja baru yang tersebar mulai dari Belfast hingga Edinburgh. Selain itu, masyarakat di Inggris Raya akan mendapatkan manfaat dari peningkatan layanan finansial hasil dari investasi tersebut.

1. Investasi besar PayPal, Bank of America, dan Citigroup di Inggris Raya

PayPal mengumumkan investasi sebesar 150 juta poundsterling (Rp3,3 triliun) untuk inovasi produk dan ekspansi bisnisnya di Inggris Raya.

"Inggris Raya selalu menjadi pasar penting bagi PayPal selama dua dekade terakhir, dan investasi ini akan memungkinkan konsumen dan bisnis di Inggris menjadi yang pertama menikmati inovasi terbaru kami termasuk pengalaman berbelanja yang didukung AI," kata CEO PayPal, Alex Chriss, dilansir CNBC.

Sementara itu, Bank of America akan membuka operasinya yang pertama di Irlandia Utara dengan investasi yang cukup besar dan berencana membuka 1.000 lapangan pekerjaan baru di Belfast. Selain itu, Citigroup mengalokasikan investasi sebesar 1,1 miliar poundsterling (Rp24,4 triliun) di seluruh operasinya di Inggris Raya, dengan karyawan sekitar 14 ribu orang yang tersebar di London, Belfast, Edinburgh, dan Jersey.

2. Dampak investasi terhadap kesempatan kerja dan pertumbuhan ekonomi regional

Investasi ini dipastikan akan membuka sekitar 1.800 pekerjaan baru dari Belfast hingga Edinburgh. Selain itu, S&P Global mengalokasikan sekitar 4 juta poundsterling (Rp88,9 miliar) untuk kantor mereka di Manchester dan menciptakan 200 pekerjaan permanen di sana.

"Komitmen ini menunjukkan potensi besar ekonomi Inggris Raya dan hubungan kuat kita dengan AS. Investasi ini akan membuka ribuan pekerjaan terampil dan mendukung pertumbuhan di seluruh wilayah Inggris Raya," kata Menteri Keuangan Inggris Raya, Rachel Reeves, dilansir Bloomberg.

Langkah ini memperkokoh posisi Inggris Raya sebagai pusat keuangan global dan memperkuat kemitraan ekonomi transatlantik.

3. Peran investasi dalam memperkuat hubungan ekonomi

Investasi senilai lebih dari 1,25 miliar poundsterling (Rp27,8 triliun) tersebut mengukuhkan kemitraan ekonomi antara Inggris Raya dan AS, yang dikenal sebagai 'golden corridor'. BlackRock turut mengumumkan akan menginvestasikan 7 miliar poundsterling (Rp155,7 triliun) dalam lima tahun ke depan untuk memperluas kehadirannya di Inggris, termasuk membuka kantor baru di Edinburgh pada Kamis (18/9/2025) ini.

"Sebagai pengelola aset terbesar di Inggris Raya, kami bangga melayani lebih dari 13 juta orang Inggris yang menabung untuk pensiun. Investasi ini akan mendukung inovasi dan pertumbuhan ekonomi di seluruh negeri," kata Larry Fink, Chairman dan CEO BlackRock.

Kesepakatan ini juga mendukung perdagangan bilateral senilai 20 miliar poundsterling (Rp444,9 triliun) antara kedua negara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team