Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyatakan, dolar AS hari ini melemah terhadap rupiah dan mata uang lainnya lantaran investor terus menilai kembali situasi seputar invasi Rusia ke Ukraina pada hari Kamis serta sanksi Barat lebih lanjut terhadap Rusia.
AS menanggapi dengan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia. Hal itu bertujuan untuk menghambat akses Rusia ke mata uang asing di samping sanksi terhadap bank dan perusahaan milik negara.
"Presiden AS Joe Biden menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia yang bertujuan menghambat kemampuan Rusia untuk melakukan bisnis dalam mata uang utama. AS telah menjatuhkan sanksi terhadap bank-bank Rusia dan perusahaan milik negara," kata Ibrahim, dalam keterangan tertulis, Jumat sore.
Di sisi lain, investor juga menghitung dampak krisis di Ukraina terhadap kebijakan moneter bank sentral. Beberapa pejabat dari Bank Sentral Eropa, bahkan mereka yang dianggap hawkish, mengatakan situasi di Ukraina dapat menyebabkan bank sentral menunda dimulainya pengurangan aset.
Namun, kenaikan suku bunga The Fed atau Bank Sentral AS tidak akan mengalami perlambatan akibat konflik Rusia dan Ukraina tersebut.