Jakarta, IDN Times - Program mudik gratis baik dari pemerintah atau BUMN akan kembali diadakan tahun ini. Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono mengimbau masyarakat memanfaatkan program tersebut.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat, untuk memanfaatkan program mudik gratis, baik yang diselenggarakan pemerintah, BUMN, maupun pihak lainnya,” kata Rivan dikutip dari keterangan resmi, Kamis (9/3/2023).
Selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2023, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Korlantas Polri, Jasa Raharja, dan sejumlah BUMN lainnya akan melakukan Operasi Ketupat 2023.
Sebelum operasi dimulai, dilakukan survey ke sejumlah titik mudik, salah satunya Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan di Banten. Survey bertujuan memastikan kesiapan infrastruktur penunjang mudik Lebaran 2023.
“Salah satu tujuannya, untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan pengamanan menjelang momen mudik Lebaran,” ujar Rivan.
Rivan mengatakan, pelabuhan sebagai salah satu jalur mudik antar pulau, menjadi titik krusial. Dia berharap, dengan berbagai sosialisasi serta persiapan yang dilakukan secara matang, pelaksanaan mudik Lebaran 2023 berjalan aman dan kondusif, serta zero accident.
Dalam kesempatan yang sama, Kakorlantas Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi mengatakan, tinjauan dilakukan tidak hanya pada kesiapan pelabuhan, tapi juga terhadap akses jalannya. Peninjauan dilakukan untuk menetapkan rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2023.
“Dari tinjauan ini, kami mengkaji skema pengaturan arus lalu lintas. Nantinya, kami juga akan melakukan manajemen rekayasa lalu lintas, baik di jalan tol maupun non-tol,” tutur Firman.
Kemenhub sendiri memprediksi pergerakan masyarakat di periode mudik Lebaran 2023 naik 14,2 persen, yakni mencapai 123,8 juta orang.
Beberapa faktor yang menyebabkan tingginya potensi pergerakan masyarakat di masa mudik tahun ini, antara lain tidak adanya PPKM, memasuki masa pra endemik atau mendekati normal pasca pandemik COVID-19, perekonomian yang semakin membaik, tidak ada pembatasan atau larangan perjalanan, dan persepsi positif dari masyarakat pada penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2022 lalu.
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-1 (Jumat 21 April 2023), di mana diprediksi terjadi pergerakan sebesar 14,3 persen (17,7 juta orang). Peningkatan perjalanan pada arus mudik diprediksi mulai meningkat sejak H-3 (Rabu 19 April 2023).
Untuk puncak arus balik, diperkirakan terjadi pada H+2 (Selasa 25 April 2023), dan diprediksi pergerakan yang masih cukup tinggi hingga H+3 (Rabu 26 April 2023).
Selanjutnya, untuk pemilihan moda transportasi didominasi moda darat yaitu mobil pribadi 22,07 persen (27,32 juta orang), sepeda motor 20,3 persen (25,13 juta orang), bus 18,39 persen (22,77 juta orang), kereta api antarkota 11,69 persen (14,47 juta orang), dan mobil sewa 7,7 persen (9,53 juta orang).