Ilustrasi menandatangani proposal (https://pixabay.com/Aymanejed)
Menurut kamus perbankan, ates memiliki definisi sebagai salinan (yang benar) dan dokumen asli, yang diterangkan oleh seorang saksi (attest copy). Definisi lain dari ates salinan adalah dokumen resmi yang diambil dari dokumen asli untuk memberikan kesaksian yang mana dokumen salinan tersebut menjadi saksi untuk dibacakan didepan hakim.
Jika kamu memiliki permasalahan yang berhubungan dengan audit keuangan atau sejenisnya, kamu akan membawa hal ini di pengadilan. Dalam sesi persidangan ini, kamu akan menerangkan kesaksian di meja hijau dengan membaca sebuah dokumen salinan di depan hakim. Dokumen itu disebut ates salinan yang menjadi kesaksian dari permasalahan yang ada.
Secara umum, ates salinan juga bisa diartikan sebagai salinan dari dokumen asli. Tapi dalam hal ini juga harus diperiksa lebih dahulu untuk menentukan apakah ates salinan ini sah atau tidak. Sebab, kedudukannya sebagai suatu bukti yang valid dan harus diverifikasi terlebih dahulu kesamaan isi dan hal-hal lainnya.
Masih berkaitan dengan jenis-jenis dokumen atau ates. Dokumen ini juga memiliki berbagai jenis dan definisi yang perlu kamu ketahui diantaranya:
- Dokumen pribadi: dokumen menyangkut kepentingan pribadi perorangan. Contohnya KTP, ijazah, akta lahir, paspor).
- Dokumen niaga: dokumen yang berkaitan dengan perniagaan. Dokumen niaga berupa surat-surat berharga yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Contohnya cek, obligasi, packing list, faktur, kuitansi, surat pengantar, bill of lading, saham, dan letter of credit.
- Dokumen sejarah: dokumen yang berkaitan dengan sejarah. Dapat berupa catatan penting, dan digunakan sebagai alat pembuktian peristiwa yang terjadi pada masa lalu. Contoh: fosil, rekaman film perjuangan, autobiografi, tugu, dan naskah proklamasi
- Dokumen pemerintah: dokumen yang berisi informasi ketatanegaraan dari suatu pemerintahan. Jenis dokumen ini digunakan sebagai pembuktian kegiatan suatu pemerintahan. Contohnya keputusan presiden, undang-undang, peraturan daerah, peraturan pemerintah, dan perjanjian kerjasama antar negara.
Jenis dokumen berdasarkan fungsinya
- Dokumen dinamis: dokumen yang dipergunakan secara langsung dalam proses penyelesaian pekerjaan kantor.
- Dokumen statis: dokumen yang tidak secara langsung dipergunakan dalam proses pekerjaan kantor.
Jenis dokumen berdasarkan bentuk fisiknya
- Dokumen literer: dokumen yang ada karena ditulis, dicetak, digambar, atau direkam, dan dikumpulkan di dalam perpustakaan. Contohnya buku, majalah dan film.
- Dokumen korporil: dokumen yang berupa benda sejarah, biasanya dikumpulkan di dalam museum. Contohnya arca, pakaian adat, patung, uang kuno, keris.
- Dokumen privat: dokumen yang berupa surat atau arsip, disimpan dengan menggunakan sistem kearsipan. Contohnya surat dinas, surat berharga, surat niaga, surat tanda bukti dan laporan
Demikianlah penjelasan mengenai ates, mulai dari pengertian asal hingga kaitannya dengan dunia keuangan, yakni untuk pemeriksaan laporan keuangan.
Dengan membaca penjelasan tentang jenis-jenis dan fungsinya, semoga kamu dapat mengenalinya dan memahami kegunaannya.