Kantor Pertamina EP Cepu. (IDN Times/Triyan).
Fokus utama pertemuan tersebut akan mencakup diskusi mengenai peningkatan lifting (produksi) minyak, pengaktifan kembali sumur-sumur yang tidak aktif (idle), serta penerapan teknologi intervensi pada sumur-sumur yang ada, seperti Enhanced Oil Recovery (EOR).
Lebih lanjut, Bahlil menegaskan pentingnya eksplorasi di seluruh wilayah kerja yang dimiliki Pertamina. Hal itu dinilai krusial mengingat 65 persen produksi lifting minyak nasional bergantung pada kontribusi Pertamina.
"Saya berkepentingan sekali sama Pertamina karena 65 persen lifting kita itu dikuasa oleh Pertamina. Dan secara teknis kan Pertaminanya nanti koordinasinya dengan Kementerian ESDM. Baik kita akan melakukan eksplorasi, meningkatkan lifting, sumur-sumur idle," paparnya.