Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
VideoCapture_20250605-152357.jpg
Menteri ESDM, Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (5/6/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Intinya sih...

  • Bahlil menekankan keputusan terkait aksi korporasi merupakan hak prerogatif Pertamina dan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

  • Bahlil juga menegaskan Pertamina adalah simbol kehadiran negara di sektor energi.

  • Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina Agung Wicaksono menyampaikan langkah itu dilakukan untuk memperbaiki tata kelola distribusi bahan bakar minyak (BBM) agar lebih efisien.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mendukung rencana aksi korporasi PT Pertamina (Persero) menggabungkan tiga anak usaha di sektor hilir.

Anak usaha yang dimaksud adalah PT Pertamina Patra Niaga (PPN), PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), dan PT Pertamina International Shipping (PIS). Menurutnya itu hal wajar dan bertujuan meningkatkan pelayanan, produktivitas, serta kinerja perusahaan.

"Kami pemerintah hanya men-support apa yang terbaik untuk Pertamina," kata Bahlil kepada jurnalis di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (26/9/2025).

1. Hak Pertamina dan Danantara

Kantor Pertamina (dok. Pertamina)

Bahlil menekankan keputusan terkait aksi korporasi merupakan hak prerogatif Pertamina dan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

"Aksi korporasi itu kan adalah hak prerogatif daripada Pertamina dan Danantara. Jadi silakan saja karena itu adalah domain dari mereka," sebutnya.

2. Pertamina didorong tingkatkan profesionalisme dan pelayanan

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Jumat (26/9/2025).

Bahlil juga menegaskan Pertamina adalah simbol kehadiran negara di sektor energi. Sebagai perusahaan milik negara, Pertamina diharapkan terus meningkatkan profesionalismenya.

Mantan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu mengatakan meski sudah dinilai profesional, Bahlil menekankan perlunya peningkatan kualitas layanan agar lebih optimal ke depannya.

"Pertamina ini milik negara dan kita ingin Pertamina ke depan harus menjadi perusahaan yang profesional. Sekarang sudah profesional tapi kita ingin dia meningkatkan kualitas pelayanannya lagi yang lebih baik," tambahnya.

3. Pertamina ingin perbaikan tata kelola distribusi BBM

Kantor Pertamina (dok. Pertamina)

Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina Agung Wicaksono menyampaikan langkah itu dilakukan untuk memperbaiki tata kelola distribusi bahan bakar minyak (BBM) agar lebih efisien sekaligus memperkuat layanan kepada masyarakat.

"Jadi kalau kita mau melakukan perbaikan penguatan layanan ke masyarakat, maka tiga (anak usaha) ini yang paling besar perannya," katanya di JW Marriott Hotel, Jakarta, Selasa (23/9/2025).

Agung menjelaskan, ketiga entitas tersebut memiliki peran besar dalam menyalurkan energi, khususnya BBM, ke masyarakat. Dengan menyatukan operasional mereka, Pertamina dapat lebih fokus dalam memperkuat layanan di sektor hilir atau downstream.

"Dengan mereka bersama-sama nanti bersatu, menjadi Pertamina yang satu melayani di downstream, Pertamina downstream ini akan bisa memperkuat pelayanan ke masyarakat. Itu yang paling mendasar paling depan," sebutnya.

Editorial Team