ilustrasi minyak goreng. (IDN Times/Sunariyah)
Di tengah keegoisan pengusaha dalam mencari keuntungan di tengah naiknya harga crude palm oil (CPO), Jokowi disebut Bahlil berusaha berada di sisi masyarakat.
Namun, hal itu bukan berarti Jokowi tidak memihak dunia usaha. Larangan ekspor minyak goreng jadi langkah Jokowi untuk lebih memihak rakyat.
"Ya namanya pengusaha ini kan pengen cari keuntungan besar, tapi presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan memikirkan dunia usaha, tapi jauh lebih penting memikirkan rakyatnya," kata Bahlil.
Dengan demikian, sambung Bahlil, tidak benar anggapan yang menyebutkan Jokowi hanya memihak dunia usaha sebab keputusan larangan ekspor minyak goreng ini justru bisa memengaruhi keuntungan para pengusaha.
"Ini sebagai bentuk political will presiden yg mendukung rakyatnya, jadi gak benar seandainya ada yg mengatakan bahwa presiden hanya mendengarkan satu kelompok tertentu, dunia usaha. Bagaimana mungkin? Ini kan kebijakan yang sangat berani," ujar dia.