Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan ada negara yang masih tidak suka dengan kebijakan pemerintah yang menyetop ekspor nikel mentah.
Namun, Bahlil enggan menyebutkan negara mana yang bersikap seperti itu. Bahlil hanya menyebutkan alasan mengapa negara tersebut tidak senang dengan kebijakan hilirisasi yang dilakukan pemerintah.
"Global khususnya asing, saya tidak perlu sebut negara mana itu masih merasa tidak nyaman dengan kebijakan Indonesia menyetop ekspor beberapa komoditas termasuk nikel karena mengganggu industri mereka dalam suplai bahan baku," kata Bahlil dalam konferensi pers Prospek Investasi Pasca Pemilu 2024 di Jakarta, Senin (18/3/2024).
Atas hal tersebut, Bahlil mengakui ada berbagai macam godaan ataupun cara-cara lain yang dipakai untuk mencabut kebijakan hilirisasi, termasuk menyerang pemerintah di Indonesia.