Jakarta, IDN Times - PT Timah Tbk tengah membangun pabrik pengolahan dan smelter baru dengan teknologi ausmelt di Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung, dengan biaya investasi sebesar US$ 80 juta atau sekitar Rp1,14 triliun jika menggunakan asumsi kurs Rp14.200 per dolar AS.
Direktur Keuangan PT Timah Tbk, Emil Ermindra mengatakan, sumber dana akan diambil dari hasil penerbitan surat utang.
Ia mengaku mendapat dukungan pembiayaan dari lembaga keuangan ekspor impor asal Finlandia yakni Finterra. Nantinya Finterra juga akan memverifikasi teknologi ramah lingkungan yang akan digunakan dalam pembangunan smelter itu.