Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi petugas PLN. IDN Times/Aji
ilustrasi petugas PLN. IDN Times/Aji

Intinya sih...

  • PLTDG Pesanggaran, PLTG Gilimanuk, dan PLTGU Pemaron tetap beroperasi optimal

  • PLN IP terjunkan tim darurat dan salurkan bantuan ke titik terdampak

  • Bali memiliki karakteristik beban listrik yang dinamis

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – PT PLN Indonesia Power (PLN IP), sebagai anak perusahaan PLN yang bergerak di bidang pembangkitan tenaga listrik, memastikan tiga pembangkit utama di Bali, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas (PLTDG) Pesanggaran, PLTG Gilimanuk, dan PLTGU Pemaron, tetap beroperasi secara optimal.

Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan dalam menjamin kestabilan sistem kelistrikan di Pulau Dewata, khususnya saat wilayah tersebut tengah dilanda bencana banjir. Bencana banjir besar yang terjadi sejak awal September 2025 telah mengganggu berbagai aktivitas masyarakat di sejumlah daerah di Bali.

1. Tiga pembangkit jadi tulang punggung sistem kelistrikan di Bali

PLN IP Pastikan 3 Pembangkit di Bali Tetap Beroperasi Optimal. (Dok/Istimewa).

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta mengatakan, PLTDG Pesanggaran, PLTG Gilimanuk, dan PLTGU Pemaron tetap beroperasi optimal. Ketiga pembangkit ini menjadi tulang punggung sistem kelistrikan Bali.

"Ketiga pembangkit ini menjadi tulang punggung sistem kelistrikan Bali, menyuplai daya ke objek vital seperti bandara, rumah sakit, dan kantor pemerintahan yang tetap beroperasi di tengah bencana," kata Bernadus dalam keterangan tertulis, Rabu (17/9/2025).

2. PLN IP terjunkan tim darurat dan salurkan bantuan ke titik terdampak

PLN Indonesia Power Ikut Sukseskan Pelaksanaan World Water Forum di Bali. (Dok/Humas PLN IP).

Bernadus menyampaikan, kehadiran PLN IP bukan hanya soal menjaga sistem kelistrikan, tetapi juga tentang tanggung jawab sosial perusahaan. Ia mengatakan, sejak hari pertama banjir melanda, tim tanggap darurat PLN IP langsung diterjunkan ke lapangan.

Mislanya di wilayah Tanah Kilap, PLN IP menyalurkan bantuan makanan siap saji kepada warga yang kesulitan akses makanan. Tak hanya itu, PLN IP juga berkolaborasi dengan Pertamina FT Pesanggaran dan Ngurah Rai, serta NGO DSM, untuk menyalurkan obat-obatan dan makanan ke titik-titik terdampak seperti Jalan Pulau Misol dan Jalan Nusa Kambangan.

Tak hanya itu, Tim PLN IP juga turut membantu proses evakuasi warga, memastikan keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama di tengah kondisi darurat.

"Dalam situasi darurat seperti banjir di Bali, kami bergerak cepat, tidak hanya memulihkan sistem, tetapi juga memberikan bantuan langsung kepada warga terdampak. Ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial kami sebagai perusahaan energi nasional," ujarnya.

3. Bali memiliki karakteristik beban listrik yang dinamis

PLN Indonesia Power (PLN IP) membukukan laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp 8,19 triliun. (Dok/Istimewa).

Senior Manager PLN IP UBP Bali, I Made Harta Yasa menegaskan, peran lokal menjadi sangat penting dalam menangani kondisi darurat, karena unit di daerah yang paling memahami karakteristik sistem kelistrikan sekaligus dinamika sosial setempat.

“Kami memahami bahwa Bali memiliki karakteristik beban listrik yang dinamis, terutama karena dominasi sektor pariwisata. Namun dalam kondisi darurat seperti ini, prioritas kami adalah menjaga keandalan sistem dan memastikan masyarakat tetap mendapatkan akses listrik yang aman dan stabil. Di saat yang sama, kami juga hadir langsung membantu warga terdampak sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas,” tuturnya.

Editorial Team