Jakarta, IDN Times - Bank Dunia menyerukan penerapan transparansi utang yang radikal bagi negara-negara berkembang dan para kreditur guna mencegah krisis keuangan di masa depan. Seruan ini tertuang dalam laporan terbaru dirilis Jumat (20/6/2025), yang menyoroti lonjakan risiko akibat utang tersembunyi di tengah ketidakstabilan pasar global.
Laporan tersebut menekankan pentingnya pengungkapan utang yang lebih rinci, terutama karena banyak transaksi pinjaman dilakukan di luar anggaran negara. Transparansi dianggap vital untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah dampak negatif dari utang yang tidak tercatat.