Jakarta, IDN Times – Bank Dunia memberikan hibah sebesar 146 juta dolar AS (sekitar Rp2,3 triliun) untuk membantu pemulihan sektor listrik Suriah pada Rabu (25/6/2025). Dana ini berasal dari Asosiasi Pembangunan Internasional (IDA) dan akan digunakan untuk memperbaiki jaringan listrik yang rusak akibat perang. Proyek ini juga akan meningkatkan kemampuan teknis dan kelembagaan sektor listrik Suriah.
Direktur Bank Dunia untuk Timur Tengah, Jean-Christophe Carret mengatakan, pemulihan listrik sangat penting bagi rakyat Suriah.
“Di antara kebutuhan rekonstruksi mendesak Suriah, merehabilitasi sektor listrik telah muncul sebagai investasi kritis tanpa penyesalan yang dapat meningkatkan kondisi kehidupan rakyat Suriah, mendukung kembalinya pengungsi dan orang-orang yang terlantar di dalam negeri, memungkinkan dimulainya kembali layanan lain seperti layanan air dan kesehatan untuk penduduk, dan membantu memulai pemulihan ekonomi,” ujarnya, dikutip dari Anadolu Agency, Kamis (26/5).