Jakarta, IDN Times - Bank Dunia akan memberikan bantuan senilai 600 juta dolar AS atau Rp8,6 triliun untuk membantu krisis keuangan yang sedang dihadapi Sri Lanka. Krisis keuangan ini menyebabkan gelombang protes dan aksi demonstrasi warga menuntut berakhirnya pemerintahan Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa.
"Bank Dunia telah setuju untuk memberikan bantuan keuangan 600 juta dolar untuk mengatasi krisis ekonomi saat ini," kata Menteri Media Sri Lanka, Nalaka Godahewa dalam sebuah pernyataan pada Selasa (26/4/2022) dilansir Al Jazeera.
Bank Dunia akan mengeluarkan bantuan kepada Sri Lanka secara bertahap. Bantuan pertama akan segera diberikan dengan jumlah 400 juta dolar AS. Bank Dunia mengatakan akan terus membantu Sri Lanka untuk mengatasi krisis ekonomi yang kian parah di negara tersebut.
