Jakarta, IDN Times - Semakin meluasnya penyebaran virus corona ke dunia turut berdampak parah ke sektor ekonomi. Menurut data real time dari situs World O Meters, per (4/3), saat ini virus yang diberi nama SARS-CoV-2, sudah ada di 82 negara.
Melihat hal itu, Bank Dunia berkomitmen untuk menggelontorkan dana bantuan senilai US$12 miliar atau setara Rp170 triliun. Komitmen yang diberikan tersedia dalam bentuk pinjaman berbiaya rendah, dana hibah, dan dana bantuan teknis. Kebijakan ini ditempuh di saat para pemimpin di seluruh dunia berkomitmen untuk melindungi masing-masing negara mereka dari dampak ekonomi akibat wabah penyakit COVID-19.
Bantuan keuangan itu ditujukan untuk membantu memperbaiki respons mereka dalam mengatasi virus corona. Selain itu, juga untuk menurunkan dampak ekonomi yang dirasakan. Gara-gara virus mematikan itu, banyak acara berskala internasional yang dihentikan penyelenggaraannya. Belum lagi tingkat pengangguran semakin meningkat, karena perusahaan memilih untuk merumahkan para pekerja mereka.
Lalu, dari mana dana yang akan digelontorkan oleh Bank Dunia itu berasal?