Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Akibat Virus Corona Tiongkok Rugi Rp850 Triliun

Petugas menggunakan alat pelindung saat mengawal seseorang (di bawah terpal biru) yang menjadi penumpang kapal pesiar Diamond Princess dan telah diuji positif atas virus corona, setelah dipindahkan ke pangkalan polisi laut di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang, pada 4 Februari 2020. (ANTARA FOTO/Mandatory credit Kyodo/via REUTERS)

Jakarta, IDN Times - Akibat virus corona yang sedang mewabah hingga saat ini menghasilkan banyak sekali dampak serta kerugian terutama bagi Tiongkok.

Seperti yang dikutip dari LearnBornds.com, Virus corona menjadi salah satu wabah penyakit termahal di dunia dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.

Berdasarkan data yang didapat dari Resolve to Save Line, CNN, Wikipedia, dan ECDC Europe, kerugian yang dihasilkan dari virus corona itu diperkirakan menelan biaya sebesar $62 miliar atau Rp850 triliun, perkiraan biaya ini juga setara dengan 2 persen dari Pedapatan Domestik Bruto (PDB) kuartal I tahun 2020 negeri tirai bambu tersebut.

"Dari perhitungan ini, dampaknya terhadap PDB global mungkin akan lebih besar," tulis learnbonds.com

1. Tiongkok alokasikan dana Rp171.691 triliun untuk perawatan medis

https://dunia.rmol.id/read/2020/01/26/419011/tim-medis-china-pun-kewalahan-dan-depresi-lawan-corona

Untuk menanggulangi virus corona, Pemerintah Tiongkok memprioritaskan dana sebesar $12,6 miliar atau setara Rp171.691 triliun untuk perawatan medis bagi para korban yang terinfeksi virus corona.

Kerugian biaya virus corona ini juga dikatakan yang baling mahal dibandingkan dengan wabah penyakit Ebola tahun 2013 dan Flu Babi tahun 2009.

2. Berpengaruh besar terhadap implikasi ekonomi global

Suasana jalan-jalan kosong di Kota Wuhan, Tiongkok, pada 3 Februari 2020, dalam foto yang didapatkan dari media sosial. ANTARA FOTO/VLADIMIR MARKOV/via REUTERS

Wabah virus corona yang terjadi menyebabkan banyak kerugian, seperti penutupan penerbangan, ekspor impor barang, dan keterbatasan beberapa negara yang terlibat kasus ini sehingga menimbulkan ketakukan serta kepanikan.

Akibat virus tersebut, jelas bahwa implikasi ekonomi sangat parah, karena harus menyeimbangkan mekanisme global untuk menangani penyebaran virus tersebut.

"Implikasi seperti itu akan sangat menghambat pertumbuhan ekonomi negara," tulis learnbonds.com.

3. Jumlah korban virus corona

Johns Hopkins CSSE

Per 6 Februari 2020, menurut data Centre for System Science and Engineering (CSSE) Johns Hopkins University, Amerika Serikat, tercatat sebanyak 28.254 orang terfinfeksi virus corona yang tersebar di seluruh dunia.

Peningkatan terhadap jumlah korban yang terinfeksi juga diikuti dengan bertambahnya angka kematian yang disebabkan oleh virus corona. Hingga saat ini, total korban meninggal dunia sebanyak 565 korban jiwa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Denny Adhietya Febrian
EditorDenny Adhietya Febrian
Follow Us