Bank pembangunan multilateral ini juga memberikan bentuk pinjaman yang dikenal pinjaman keras. Kredit tersebut didasarkan atas tingkat bunga pasar yang telah diberlakukan dengan jatuh tempo pasar normal. Pinjaman tersebut hanya ditujukan kepada peminjam sehat. Berikut beberapa ulasan kelompok bank dunia dengan fungsi tertentu diantaranya, meliputi:
1. International Financial Corporate (IFC)
IFC atau bisa disebut sebagai perusahaan keuangan internasional ialah bankir dengan fungsi investasi dari kelompok bank dunia. Fungsi kelompok ini secara khusus fokus pada usaha swasta beresiko di negara yang sedang berkembang. Tujuan dari IFC tersebut ialah guna melanjutkan pembangunan perekonomian dengan meningkatkan angka pertumbuhan perusahaan produktif di negara berkembang.
2. International Development Association (IDA)
Bagian dari kelompok bank dunia yang dianggap sebagai pinjaman lunak untuk para anggotanya. Maksudnya, proses pembayaran dapat dilakukan dengan memakai mata uang digital. Sifatnya, non konvertibel dengan kewajiban pembayaran berbunga rendah bahkan tidak ada. Biasanya, peminjaman tersebut dapat berjangka lama hingga 40 tahun lamanya.
Selain itu, pemberian masa tenggang hingga mencapai 10 tahun sebelum dilakukan pembayaran pinjaman pokok dan permulaan bunga. Perlu diketahui para peminjam ID adalah negara-negara paling miskin diantara negara miskin.
Kelompok Bank Dunia ini juga memiliki negara pendukung berupa negara maju dan berkembang yang memberikan sumbangan uang. Umumnya, mata uang yang diberikan berbentuk convertible atau mata uang sendiri.
3. Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA)
Kelompok Bank Dunia yang mendorong adanya investasi asing ialah MIGA. Lembaga tersebut dibentuk pada tahun 1988 dengan ketersediaan jaminan bagi para investor.
Jaminan tersebut ditujukan kepada investor asing mengenai kerugian yang mungkin dipicu oleh resiko bukan komersial di negara berkembang. Hal tersebut dilakukan untuk menciptakan peluang investasi MIGA dengan jasa pengembangan dan konsultasi.
Jasa tersebut dapat membantu negara anggota dalam menarik investasi asing sekaligus penyebarluasan informasi terkait peluang investasi. MIGA memiliki jumlah anggota mencapai lebih dari 152 negara anggota.
4. International Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID)
Pusat dalam menyelesaikan sengketa investasi internasional memberikan kesediaan fasilitas guna permufakatan atau lebih dikenal sebagai arbitrase. Layanan tersebut menuntaskan masalah investasi antara investor asing dengan negara yang menjadi tuan rumah. Tidak hanya masalah tersebut, ICSID juga beraktivitas dalam pemberian nasehat dan melakukan riset dengan sejumlah penerbit.
Itulah beberapa informasi seputar bank pembangunan multilateral. Sebenarnya, jenis bank juga ada di beberapa kawasan regional tertentu. Hal itu dilakukan untuk membantu meningkatkan kerjasama dan menunjang pembangunan negara anggota.