Ilustrasi Suku Bunga (IDN Times/Aditya Pratama)
Selain memangkas suku bunga deposito menjadi 2,5 persen, ECB juga menurunkan suku bunga utama refinancing menjadi 2,65 persen serta memangkas suku bunga fasilitas pinjaman marjinal dari 3,15 persen menjadi 2,90 persen.
Namun, perubahan bahasa dalam pernyataan resmi ECB mengisyaratkan pendekatan yang lebih hati-hati terhadap pemangkasan suku bunga berikutnya. ECB kini menyebut kebijakan moneternya menjadi kurang restriktif secara signifikan, yang menunjukkan penurunan suku bunga lebih lanjut mungkin akan berjalan lebih lambat atau bahkan dihentikan sementara.
“Para pengambil kebijakan semakin berhati-hati terhadap pemangkasan suku bunga berikutnya,” kata Jack Allen-Reynolds dari Capital Economics.
Sementara itu, analis Morgan Stanley memperkirakan ECB masih akan memangkas suku bunga pada pertemuan April dan Juni, tetapi kemungkinan besar akan menahan diri pada Juli.
Di sisi lain, nilai tukar euro menguat 0,34 persen terhadap dolar AS setelah pengumuman kebijakan ini. Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah Jerman melonjak lebih dari sembilan basis poin, mengikuti tren kenaikan imbal hasil global akibat volatilitas pasar.
Dengan inflasi yang masih berada di atas target 2 persen serta ketidakpastian geopolitik yang terus meningkat, ECB harus menjaga keseimbangan kebijakan moneternya agar dapat menopang pertumbuhan tanpa memicu lonjakan harga. Lagarde menekankan bahwa keputusan selanjutnya akan bergantung sepenuhnya pada data ekonomi terbaru.