Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prancis Desak Negara Eropa Tingkatkan Anggaran Pertahanan

ilustrasi bendera Prancis (pexels.com/@atypeek)
Intinya sih...
  • Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyarankan negara-negara Eropa tingkatkan anggaran pertahanan untuk menghadapi ancaman Rusia.
  • Rusia telah meningkatkan anggaran pertahanannya hingga 10% dari PDB dalam 3 tahun terakhir, sementara Prancis baru mencapai 2%.
  • Negara-negara Baltik sudah meningkatkan anggaran pertahanan hingga 4-5% dari PDB, sementara Uni Eropa setuju pendanaan investasi keamanan ratusan miliar euro.

Jakarta, IDN Times - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, pada Minggu (2/3/2025), menyarankan agar seluruh negara-negara Eropa meningkatkan anggaran pertahanan. Ia menyebut peningkatan anggaran ini berfungsi untuk meningkatkan kekuatan militer dari ancaman Rusia. 

Pekan lalu, Macron sudah berkunjung ke Washington untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Ia menyarankan Trump agar tidak mengutamakan kepentingan Moskow di atas Kiev dalam mengupayakan akhir dari perang di Ukraina. 

1. Minta negara Eropa naikkan anggaran 3 persen dari PDB

Macron mengatakan bahwa Eropa harus mempersiapkan militernya di tengah ancaman Rusia. Ia menginginkan negara-negara Eropa dapat meningkatkan anggaran pertahanan di ambang batas minimum NATO.  

"Dalam 3 tahun terakhir, Rusia sudah meningkatkan anggaran pertahanan hingga 10 persen dari PDB. Kita harus mempersiapkan apa yang terjadi di masa yang akan datang dengan meningkatkan anggaran pertahanan antara 3 hingga 3,5 persen dari PDB," ungkap Macron, dikutip Politico

Sementara itu, Prancis juga baru mencapai ambang batas anggaran pertahanan militer sebesar 2 persen sejak tahun lalu. Pada 2024, Paris sudah menaikkan anggaran pertahanan hingga 2,1 persen dari PDB. 

Sejauh ini, negara-negara Baltik, meliputi Lithuania, Latvia, dan Estonia yang sudah mengumumkan peningkatan anggaran pertahanan hingga 4–5 persen dari PDB. Ketiganya terung meningkatkan pertahanan di tengah ancaman militer Rusia. 

2. UE setujui pendanaan bersama untuk investasi di sektor pertahanan

bendera Uni Eropa. (unsplash.com/alexandrelallemand)

Macron mengungkapkan bahwa negara-negara Uni Eropa (UE) sudah menyetujui pendanaan bersama untuk investasi pertahanan dan keamanan yang nilainya hingga ratusan miliar euro. 

"Kami akan memberikan mandat kepada Komisi Eropa untuk menentukan kapasitasnya dalam pertahanan bersama. Pendanaan untuk kepentingan pertahanan ini nilainya sangat besar, kemungkinan akan mencapai ratusan miliar euro," terangnya. 

Ia sempat mengatakan bahwa Eropa harus memiliki otonomi strategis dan mengurangi ketergantungan dari AS. Ia menyebut, Eropa membutuhkan investasi di industri pertahanan di tengah kemungkinan AS yang semakin menjauh dari Eropa. 

3. Prancis diskusikan soal akses sumber daya alam Ukraina

Pekan lalu, Menteri Pertahanan Prancis, Sebastien Lecornu mengonfirmasi bahwa Prancis dan UE masih melanjutkan negosiasi dengan Ukraina mengamankan akses sumber daya alam di Ukraina.

"Berbeda dengan AS yang berkeinginan untuk mengakses mineral sebagai ganti atas bantuan militer ke Ukraina. Pendekatan Prancis lebih pada ekonomi jangka panjang dan perencanaan pertahanan di Ukraina. Kami tidak mencari ganti rugi dengan Ukraina," tutur Lecornu, dikutip RFI.

Ia menambahkan bahwa dialog mengenai akses sumber daya alam di Ukraina ini masih dalam tahap yang sangat awal. Ia menyebut, masih akan ada sejumlah negosiasi lain antara Prancis dan Ukraina. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us