Pemimpin Uni Eropa dan Pemimpin Tiongkok saat pertemuan KTT Uni Eropa-Tiongkok 2019 di Brussels.(Instagram.com/eucouncil)
Reaksi pasar sejauh ini menunjukkan bahwa beberapa pelaku pasar mengharapkan ECB untuk mengatasi kekhawatiran atas fragmentasi keuangan dan memberikan kejelasan tentang tindakan seperti apa yang mungkin diambil untuk mendukung negara-negara yang banyak utang.
Pengumuman Rabu juga dilakukan setelah pidato salah satu anggota bank sentral yang bertujuan untuk mengatasi sebagian kegelisahan pasar baru-baru ini atas fragmentasi keuangan.
“Komitmen kami terhadap euro adalah alat anti-fragmentasi kami. Komitmen ini tidak ada batasnya. Dan rekam jejak kami dalam melangkah saat dibutuhkan mendukung komitmen ini,” kata Isabel Schnabel, anggota dewan eksekutif ECB di Paris, Selasa.
Fragmentasi keuangan adalah risiko bagi zona euro. Meskipun 19 anggota kawasan euro memiliki kapasitas fiskal yang berbeda, mereka berbagi mata uang yang sama. Dengan demikian, ketidakstabilan di satu negara dapat meluas ke ibu kota euro lainnya.
“Kami akan bereaksi terhadap keadaan darurat baru dengan alat yang ada dan berpotensi baru. Alat-alat ini mungkin sekali lagi terlihat berbeda, dengan kondisi, durasi, dan perlindungan yang berbeda untuk tetap kokoh dalam mandat kami," kata Schnabel.
"Tetapi tidak ada keraguan bahwa, jika dan ketika diperlukan, kami dapat dan akan merancang dan menggunakan instrumen baru untuk mengamankan transmisi kebijakan moneter dan karenanya mandat utama kami untuk stabilitas harga.”