Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020) (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Pengumuman Fed tersebut datang ketika para investor mengkhawatirkan akan adanya tekanan inflasi dan potensi taper tantrum (efek samping dari kebijakan Fed di pasar keuangan) dalam waktu dekat.
Namun pernyataan Ketua Fed Jerome Powell selama konferensi pers hari Rabu menenangkan investor. Dalam pemaparannya, Powell mengakui bahwa inflasi AS sangat rendah selama bertahun-tahun, namun akan ada kemungkinan ledakan aktivitas belanja ketika ekonomi dibuka kembali.
Hal itu mungkin saja akan menyebabkan harga konsumen naik, tetapi Fed mengharapkan efek ini bersifat sementara, ujarnya.
“Kami tahu apa yang harus dilakukan dengan inflasi yang lebih tinggi,” kata Powell, menambahkan bahwa inflasi yang rendah jauh lebih sulit untuk ditangani dari sudut pandang kebijakan.