Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jadi Presiden AS, Siapa yang Bakal Dipilih Joe Biden Pimpin The Fed?

Presiden AS Joe Biden (ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque)

Jakarta, IDN Times – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengambil banyak keputusan penting di tahun pertamanya menjabat nanti. Salah satunya, menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin bank sentral negara itu, Federal Reserve, menggantikan Jerome Powell.

Meski Powell baru akan meninggalkan jabatannya pada Februari 2022, namun saat ini sudah banyak nama kemungkinan calon penggantinya beredar, sebagaimana dilaporkan CNN, Selasa (15/12/2020).

Lalu, siapakah yang akan dipilih Biden sebagai pengganti Powell atau akankah Powell tetap dipilih dan diberikan masa jabatan tambahan? Berikut prediksinya.

1. Kandidat pengganti Powell

jerome Powell (Website/https://www.npr.org/)

Powell mulai menjabat sebagai kepala the Fed sejak ditunjuk Presiden AS Donald Trump pada 2018 lalu. Ia akan memegang jabatan itu setidaknya selama empat tahun. Namun saat ini telah banyak nama yang digaungkan akan menjadi penggantinya di era kepresidenan Joe Biden nanti.

Salah satu nama yang banyak disebut sebagai penggantinya adalah Lael Brainard, yang saat ini menjabat sebagai gubernur the Fed. Selain itu, ada juga mantan wakil ketua Fed Roger Ferguson, yang baru-baru ini mengumumkan rencana pengunduran dirinya sebagai CEO perusahaan jasa keuangan TIAA.

Namun demikian, ada juga spekulasi yang mengatakan Biden kemungkinan akan tetap mempertahankan Powell dan meminta persetujuan Senat untuk memberinya masa jabatan kedua di Fed.

2. Alasan mempertahankan Powell

jerome Powell (Website/https://knowledge.wharton.upenn.edu/)

Powell memiliki kemungkinan kembali ditunjuk jadi pemimpin the Fed karena ia telah terbukti cukup baik dalam pekerjaannya.

Powell telah menjadi arsitek dari berbagai program stimulus Fed di tahun 2020. Program-program itu telah membantu menstabilkan ekonomi dan pasar keuangan selama pandemik COVID-19.

Di satu sisi, mengganti kursi Fed di tengah krisis ekonomi ini mungkin tampak seperti langkah berisiko, terutama karena para ekonom dan ahli strategi pasar secara keseluruhan memuji tindakan cepat Powell sebelumnya untuk mengatasi krisis ekonomi dengan cepat.

“Powell telah melakukan pekerjaan dengan baik dalam keadaan luar biasa. Dia telah menjadi tangan yang kompeten dan mantap,” kata Guy Le Bas, kepala strategi pendapatan tetap di Janney.

3. Pengganti Powell tidak akan banyak buat perubahan

Federal Reserve (Website/nalcab.org)

Jika posisi Powell digantikan pada 2022 mendatang, ketua baru itu diprediksi tidak akan mengubah banyak kebijakan Powell.

“Tidak ada kebutuhan yang jelas bagi The Fed untuk merespons dengan lebih banyak stimulus saat ini, tetapi masih harus dilihat sebagai dovish sehingga pasar memahami itu akan memberikan lebih banyak dukungan kepada perekonomian,” kata Tony Rodriguez, kepala strategi pendapatan tetap di Nuveen.

Rodriguez lebih lanjut mengatakan bahwa ia yakin Biden akan mempertahankan Powell untuk bertanggung jawab atas The Fed, dan bahwa Powell mungkin akan senang memiliki bos yang tidak terlalu mengkritiknya secara terbuka di Twitter.

Namun Rodriguez juga mengatakan bisa saja Biden menginginkan perubahan. Biden mungkin akan meminta Powell untuk bertahan sebentar sampai ekonomi menunjukkan lebih banyak tanda-tanda stabil dan kemudian Powell akan mundur di tengah masa jabatan keduanya, membuka jalan bagi Biden untuk memilih ketua Fednya sendiri sebelum pemilihan 2024, jelasnya.

“Biden melakukan upaya bersama untuk memiliki kelompok pemimpin yang lebih beragam. Jadi itu bisa menjadi alasan untuk menunjuk ketua Fed yang baru,” katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rehia Sebayang
Umi Kalsum
Rehia Sebayang
EditorRehia Sebayang
Follow Us