Jakarta, IDN Times - Sejumlah perusahaan mulai melakukan efisiensi. Sebut saja Nissan yang bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 12.500 karyawannya. Dari jumlah itu, ada sebagian karyawan di Indonesia yang ikut terdampak.
Tidak hanya Nissan, perusahaan BUMN Krakatau Steel juga melakukan efisiensi. Perseroan juga bakal melakukan efisiensi dengan tidak memperpanjang kontrak karyawan mereka yang telah habis. Namun, tidak disebutkan berapa yang akan terdampak.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah mengatakan, kondisi itu tidak ada hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurutnya, efisiensi merupakan kebijakan masing-masing perusahaan.
"Ada PHK kan memang ada masalah di perusahaan, kalau menurut saya itu kasus per kasus, bukan persoalan secara keseluruhan di mana perekonomian kita mengalami slowing down secara umum kemudian menyebabkan perusahaan melakukan PHK secara keseluruhan," ujarnya di Jakarta, Rabu (30/7).
