ilustrasi logo atau label halal (freepik.com/freepik)
Dalam program ini, ratusan pelaku usaha mendapatkan pendampingan untuk memenuhi standar halal, dukungan penerbitan sertifikat halal secara gratis, serta pelatihan peningkatan kualitas produk dan pasar guna memperkuat bisnis mereka.
Pelatihan terbaru diselenggarakan pada awal Agustus 2025 di Kota Batam, Kepulauan Riau, dengan melibatkan sekitar 300 UMKM yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Melalui program tersebut, pelaku usaha asal Pontianak, Kalimantan Barat, Welly Kent Sent (31), mengatakan masih banyak pelaku UMKM yang belum memahami tata cara dan prosedur pengurusan sertifikat halal.
Welly merupakan pemilik UMKM Kaloci PTK, yang bergerak di sektor makanan dan menjual kaloci—jajanan tradisional khas Pontianak yang mirip mochi dan terbuat dari tepung ketan.
Menurutnya, BCA telah membantu proses sertifikasi halal Kaloci PTK dan UMKM lainnya, dengan proses pengurusan yang berlangsung cepat dan tanpa biaya.
“Dari situ, dampak yang kami rasakan setelah produk kami memiliki sertifikat halal adalah kami menjadi lebih percaya diri,” kata Welly.