PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) berhasil memproduksi listrik dari sumber energi bersih atau energi terbarukan sebesar 4.618 Giga Watt Hour sepanjang tahun 2020. (Dok. Pertamina)
Sebelumnya diberitakan, BEI memproyeksikan sebanyak 57 perusahaan bakal IPO selama 2023.
"Tahun depan ada 57 emiten. Ada 39 (calon emiten) potensi. Yang tidak terealisasi tahun ini dibawa ke tahun depan," ujar Direktur Utama BEI, Iman Rachman kepada awak media, dikutip Minggu (27/11/2022).
Lebih lanjut Iman menjelaskan, ada anak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bakal IPO pada 2023. Namun, Iman masih belum mengungkapkan nama anak perusahaan pelat merah tersebut lantaran masih dalam tahap proses book building.
Update terkini, baru anak usaha PT Pertamina (Persero), yakni Pertamina Geothermal Energy (PGE) yang terkonfirmasi IPO pada Februari 2023.
Dalam IPO tersebut, PGE siap menawarkan sebanyak-banyaknya 10.350.000.000 saham kepada publik.
Jumlah tersebut setara dengan 25 persen dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum perdana saham.
Melalui aksi korporasi tersebut, PGE menargetkan perolehan dana sekitar Rp9,78 triliun.
"Alokasi hasil dana hasil pelaksanaan IPO akan digunakan oleh PGE untuk kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex) dan pembayaran sebagian fasilitas
pinjaman," ujar Direktur Utama PGE, Ahmad Yuniarto dalam keterangannya, Kamis (2/2/2023).