Menteri KKP, Edhy Prabowo. Dok. KKP
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berkukuh untuk mempertahankan kebijakannya tersebut. Namun, saat ini tengah dicari jalan keluar terbaik agar kebijakan itu tidak terus menerus jadi polemik.
"Kami mau bicara fakta bahwa ini ada pengembangan ada upaya, ada masyarakat kita yang lapar gara-gara dilarang (ekspor benih lobster). Gara-gara ada peraturan (larangan ekspor) yang dibuat. Ini yang harus dicari jalan keluarnya," ujarnya yang ditemui di rumah dinas Luhut di Jakarta pada 25 Desember 2019.
Pria yang pernah menjabat sebagai anggota DPR ini menyatakan bahwa ia terbuka dengan masukan dari siapa pun. Ia menilai kebijakan tersebut tidak perlu terus menerus diperdebatkan di ruang publik.
"Saya berharap kalau mau ngasih masukan tolong kasih saja masukan, karena kami sangat terbuka dalam semua tingkatan. Jadi, ada yang keberatan tolong kasih tahu di mana, kita gak usah berdebat di publik," tutur Edhy.
Dalam kesempatan itu, Edhy menegaskan, KKP mengaktifkan lagi kebijakan yang sempat dilarang Susi Pudjiastuti bukan lantaran membenci sosok CEO maskapai Susi Air itu. Ia mengklaim tengah mencari jalan keluar terbaik demi kesejahteraan nelayan dan industri perikanan di dalam negeri.
"Saya gak benci dengan kebijakan yang dulu dilakukan tapi saya ingin mencari jalan keluar, kalau kebijakannya baik kan kami tidak akan juga ganggu ya," tutur dia.
Edhy menegaskan posisinya sebagai Menteri KKP hanya menjalankan perintah presiden yang dipaparkan dalam kebijakan visi da misinya. "Salah satu visi dan misi Beliau adalah bagaimana masyarakat nelayan bisa terus hidup dan tersenyum," kata dia.
Edhy menyampaikan bahwa kebijakan dibuka kembali ekspor benih lobster telah dilaporkan ke Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Menurut dia, Presiden Jokowi hanya meminta dirinya agar tidak gegabah.
"Kami sudah lapor, Beliau minta tolong kebijakannya jangan gegabah ini itu, yang baik sudah kok arahan Beliau sudah jelas sekali lagi ya," tutur dia.
Edhy juga menegaskan komitmennya untuk mendukung industri perikanan dalam negeri serta menjaga kekayaan laut Indonesia.
"Jangan kita ngomong hanya seolah-olah kita mau eksploitasi alam kita tanpa batasan. Saya bukan tipikal seperti itu. Saya sangat percaya bahwa keberlangsungan industri kelautan Indonesia ini hanya bisa berkembang kala didasari oleh keberlanjutan," tutur dia.