Jakarta, IDN Times - Pemerintah Belarus resmi memperbolehkan pembajakan digital di negaranya untuk sementara waktu. Namun, pemberlakuan ini hanya dikhususkan pada produk-produk digital dari negara yang tak bersahabat, yang dimaksud Uni Eropa (UE), Inggris, dan Amerika Serikat (AS).
Belarus yang dipimpin Presiden Alexander Lukashenko dikenal sebagai sekutu terdekat Rusia di Eropa. Setelah Lukashenko terpilih kembali pada 2020, Belarus terus bersitegang dengan Barat karena dianggap curang dalam pilpres dan melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).