Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Truk tangki Pertamina. (dok. Pertamina)
Truk tangki Pertamina. (dok. Pertamina)

Intinya sih...

  • Direktur Utama Pertamina menyatakan bahwa pembicaraan dengan SPBU swasta masih berlanjut.

  • Pertamina memastikan keterbukaannya pada SPBU swasta seperti Vivo, BP-AKR, dan Shell.

  • Simon memastikan bahwa Pertamina tidak mencari keuntungan dalam memasok base fuel ke BBM swasta.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Seluruh badan usaha (BU) swasta pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) belum memberikan kesepakatan untuk membeli BBM murni atau base fuel ke PT Pertamina (Persero).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mendorong para pengusaha swasta berkolaborasi dengan Pertamina.

"Saya sudah bilang bahwa kolaborasi. Saya belum mendapat laporan," kata Bahlil di Sarinah, Jakarta, Selasa (7/10/2025).

1. Pembicaraan masih berjalan

Direktur Utama (Dirut) Pertamina, Simon Aloysius Mantiri. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama (Dirut) Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengatakan, pembicaraan dengan seluruh SPBU swasta masih berlanjut.

"Masih berjalan," tutur Simon.

2. Pertamina terbuka buat SPBU swasta

SPBU Vivo Kapten Tendean, Jakarta Selatan (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Simon memastikan, Pertamina terbuka pada SPBU swasta. Adapun SPBU swasta yang dimaksud pemerintah adalah SPBU Vivo, SPBU BP-AKR, dan SPBU Shell.

"Pembicaraan masih terus. Yang pasti dari kita juga membuka diri dari SPBU swasta juga. Sama-sama kan kita sudah ini semua open book," ucap Simon.

3. Pastikan Pertamina tak cari keuntungan

SPBU Shell di Jalan Inpeksi Kalimalang. (IDN Times/Imam Faishal)

Simon memastikan, Pertamina tak mencari keuntungan dalam hal memasok base fuel ke BBM swasta. Sehingga, harganya tak akan jauh berbeda

"Saya juga sudah menyampaikan di mana-mana bahwa Pertamina tidak memanfaatkan situasi ini. Kami juga tidak seolah-olah mencari keuntungan," ujar Simon.

Editorial Team