Analis pasar uang, Ibrahim Assuaibi menilai, konsumsi domestik Indonesia tetap kuat memasuki kuartal pertama 2025, meskipun tantangan global masih berlanjut.
Dia mencatat, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada di level ekspansif 127,2 pada Januari, sementara Indeks Penjualan Ritel (IPR) tumbuh positif 0,4 persen.
"Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa daya beli masyarakat tetap terjaga dan menjadi pilar utama penopang pertumbuhan ekonomi nasional," paparnya.
Stabilitas konsumsi tersebut didukung oleh berbagai kebijakan pemerintah, termasuk diskon tarif listrik sebesar 50 persen yang berlaku pada Januari dan Februari 2025.