Sabtu pekan lalu, kita memperingati Hari Guru Nasional.Selain pahlawan nasional, jasa guru sangat penting bagi kehidupan bangsa dan negara.
Di antara banyak ilmu yang diberikan, seringkali mereka tak mendapat kompensasi yang sebanding. Tak sedikit pahlawan tanpa tanda jasa itu harus mencari kerjaan sampingan serabutan karena kecilnya gaji yang didapatnya.
Bahkan, banyak guru honorer di daerah hanya mendapatkan upah yang sangat minim sekali. Dalam satu bulan, rata-rata mereka hanya mendapatkan gaji sebesar Rp 150-500 ribu saja.
Maka tak salah, banyak guru honorer berunjuk rasa untuk meningkatkan upah mereka. Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia, Muhammad Ramli Rahim, mengatakan sebenarnya sudah ada titik terang nasib guru honorer tersebut. Misalnya seperti kontrak kerja yang diubah menjadi Pegawai Pemerintah Perjanjian Kontrak (P3K).
Sedangkan, untuk guru PNS di kota besar, mereka sudah mulai sejahtera dengan penghasilannya. Menurut Ikatan Guru Indonesia (IGI), penghasilan guru di Jakarta sudah lebih dari Rp 10 juta per bulan.
Sebagai perbandingan, apakah nasib guru di Indonesia terlihat sangat mengecewakan? Dilansir dari Businessinsider, inilah kota-kota terbaik dan terburuk dalam mensejahterakan kehidupan para guru.