Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia menyebut ketidakpastian perekonomian global tetap tinggi, sehingga pertumbuhan ekonomi global diproyeksi tetap sebesar 2,7 persen (yoy).
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan saat ini kecenderungan ekonomi China melambat dan ekonomi Amerika Serikat (AS) semakin kuat.
"Perlambatan ekonomi China disebabkan oleh pelemahan permintaan domestik karena keyakinan konsumen, utang rumah tangga, dan permasalahan sektor properti, di tengah penurunan ekspor akibat perlambatan ekonomi global," tegas Perry dalam keterangannya, Jumat (22/9/2023).