Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gedung Bank Mandiri. (Dok. Bank Mandiri)
Gedung Bank Mandiri. (Dok. Bank Mandiri)

Intinya sih...

  • Penyesuaian suku bunga kredit dan simpanan akan dilakukan terukur

  • Penguatan dana murah berbasis transaksi

  • Kredit perbankan tumbuh 7,7 persen per Juni

Jakarta, IDN Times - Bank Mandiri menyambut positif keputusan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 5,25 persen.

Langkah ini dinilai akomodatif di tengah inflasi yang tetap terkendali, serta stabilitas nilai tukar yang terjaga.

“Kebijakan ini menjadi sinyal kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global yang masih berlangsung,” ujar Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara, saat dihubungi IDN Times, Kamis (17/7/2025).

1. Penyesuaian suku bunga kredit dan simpanan akan dilakukan terukur

unsplash.com/@kredit

Ashidiq mengatakan, sebagai respons terhadap kebijakan tersebut, Bank Mandiri akan terus memperkuat fungsi intermediasi melalui penyaluran pembiayaan yang sehat dan selektif, dengan fokus pada sektor-sektor strategis di berbagai wilayah.

“Penyesuaian suku bunga kredit dan simpanan akan dilakukan secara terukur, dengan mempertimbangkan strategi bisnis, kondisi likuiditas internal, serta dinamika pasar,” tegasnya.

2. Penguatan dana murah berbasis transaksi

New Livin’ by Mandiri, Financial Super App Bank Mandiri (Instagram.com/bankmandri)

Semetara itu, dari sisi pendanaan, Bank Mandiri tetap konsisten mengelola struktur dana secara prudent dengan mengedepankan penguatan dana murah (current account savings account/CASA) berbasis transaksi.

“Strategi ini turut didukung oleh pengembangan kapabilitas digital melalui platform Livin’ by Mandiri, Kopra by Mandiri, dan Livin’ Merchant, guna memperluas inklusi keuangan dan memperkuat fondasi pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan,” ucap Ashidiq.

3. Kredit perbankan tumbuh 7,7 persen per Juni

Pertumbuhan uang (pixabay.com)

Pada Juni 2025, kredit perbankan tumbuh sebesar 7,77 persen secara tahunan (yoy), melambat dibandingkan pertumbuhan pada Mei 2025 yang mencapai 8,43 persen (yoy).

Sementara itu, indikator likuiditas perbankan menunjukkan kondisi yang longgar. Rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tercatat tinggi, yakni sebesar 27,05 persen pada Juni 2025.

Editorial Team